Sebut Indonesia Bubar 2030, Prabowo Hanya Mengutip Asing

Rabu, 21 Maret 2018 – 16:24 WIB
Prabowo Subianto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang kajian Indonesia Bubar 2030 ternyata mengutip dari berbagai sumber, termasuk tulisan-tulisan dari kalangan intelektual luar negeri.

“Jadi begini, Pak Prabowo itu membaca berbagai tulisan orang-orang yang ada di luar negeri, pengamat intelektual yang ada,” kata politikus Partai Gerindra Elnino Husein di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).

BACA JUGA: Sebut RI Bubar pada 2030, Prabowo Dicap Bukan Negarawan

Dia mengatakan, di website-website juga bisa dilihat tulisan-tulisan tersebut. Ada yang berbahasa Inggris, ada pula yang sudah diterjemahkan.

Nah, kata dia, yang Prabowo inginkan adalah jangan sampai negara Indonesia bubar seperti pendapat pengamat tersebut.

BACA JUGA: Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030, Demokrat Sebaliknya

“Dan itu sudah dia (Prabowo) praktikkan ketika kemarin 2014. Ini salah satu contoh saja ya, sudah sering sejak muda sudah begitu. Sudah sering dia pidato begitu termasuk di rapat-rapat internal,” ungkap ketua DPD Partai Gerindra Gorontalo tersebut.

Elnino mencontohkan lagi, pada 2014 saat Prabowo memberi hormat kepada Joko Widodo yang memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres).

BACA JUGA: Catat, Tak Satu pun Kader Gerindra Mau Prabowo Jadi Cawapres

Menurut Elnino, sikap Prabowo itu untuk memperlihatkan kepada semua pendukungnya supaya tidak terpecah belah dan mendukung pemerintahan.

“Itu untuk apa? untuk mengatakan kepada seluruh pendukungnya 'sudah, dia (Jokowi) sudah jadi presiden, ayo kita dukung, kita kritik kalau dia salah, kalau dia benar kita katakan benar begitu, tapi kita jangan pecah-pecahlah. Sebagai bangsa kita harus bersama-sama, walaupun kita mengkritik beliau tapi masukkanlah dalam pikiran dan hati kita kalau sama-sama tetap Indonesia',” ujar Elnino mencontohkan.

Jadi, dia menegaskan Prabowo hanya mengutip apa yang ditulis oleh para pengamat intelektual di luar negeri. Yang pasti, dia menegaskan, Prabowo tidak menginginkan kejadian seperti yang ditulis oleh para pengamat itu.

Meskipun mereka menulis dengan analisis, argumentasi, data bahwa Indonesia sekarang sudah mengarah ke persoalan agama, suku-suku dan lainnya.

“Kalau pikiran Pak Prabowo sama-sama pikiran kita, jangan sampai yang begitu-begitu bikin kita pecah-pecahlah,” katanya.

Elnino menegaskan, Prabowo mengajak untuk menjaga bangsa ini. Indonesia mesti ada selama-lamanya. Sampai kiamat, republik ini harus tetap merasa sama bersaudara.

“Berbeda-beda agama tidak masalah, berbeda suku tidak masalah tapi Bhinneka Tunggal Ika itu harus dijaga. Itu sebenarnya, inti pesannya tuh disitu, jaga persatuan kita, jaga kebhinnekaan tunggal ika,” ujar Elnino. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nizar: Upaya Membebaskan Misrin Melemah di Era Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler