Sebut Lima Kejanggalan, Otto: Mirna Tewas Bukan karena Sianida

Kamis, 28 Juli 2016 – 18:47 WIB
Barang bukti kopi sianida saat dipertunjukan pada sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (28/7). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyatakan, sangat banyak kejanggalan dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. 

Pertama, mengenai alur keberadaan  racun sianida sehingga mengakibatkan Mirna tewas.

BACA JUGA: Konfrontasi dengan Pelaku, Istri Anggota Dewan yang Dimutilasi Diperiksa Polda

Otto menerangkan, dari puluhan saksi yang dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hingga kini tidak ada satu pun yang melihat Jessica menuangkan sesuatu ke dalam es kopi Vietnamese yang diminum Mirna.

"Semua katakan tidak melihat Jessica menuangkan sesuatu. Ini tempat kejadian perkara di tempat umum loh," kata Otto usai mendampingi kliennya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/7).

BACA JUGA: Duh...Pensiunan PLN Itu Gantung Diri di Tower

Kedua, soal barang bukti yang dikumpulkan penyidik. ‎Sebab, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), terlampir hanya media gelas sebagai barang bukti. 

Sementara, tambah Otto, barang bukti harus meliputi gelas, sedotan, air, hingga segala hal yang memungkinkan masuknya racun sianida ke dalam es kopi Vietnamese.

BACA JUGA: Kasus Vaksin Palsu, Dua Dokter Lagi jadi Tersangka

Ketiga, masih kata Otto, soal  barang bukti gelas yang dimiliki jaksa penuntut umum. Dalam BAP, tertulis bahwa ada dua gelas dan satu botol. "Sementara yang dihadirkan dalam sidang, satu gelas dan dua botol," kata Otto.

Keempat, kata Otto, "Anehnya lagi, barang bukti itu seharusnya tersegel, tapi dibuka. Seharusnya barang bukti dibuka di depan Majelis Hakim." 

Kelima, masih kata Otto, mengapa tidak ada hasil autopsi Mirna dalam BAP. Padahal, menurut Otto, hal tersebut sangat penting, mengingat perkara Mirna adalah kasus pembunuhan.

Atas penilaian-penilaian tersebut, Otto menyimpulkan bahwa tidak menutup kemungkinan Mirna tewas bukan karena racun sianida.

"Dalam kasus ini tidak pernah diperiksa sianida dalam tubuh korban. Yang ada hanya gelas.‎ Katanya mereka memperkirakan ada 20 ml sianida dalam tubuh Mirna. Hasil itu mereka simpulkan berdasarkan air yang diminum Mirna. Kalau begini, saya meyakini bahwa korban mati tidak karena sianida," tegas Otto. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Rp 140 Juta, Ayah Mirna Klaim Pegang Bukti Rekening Rangga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler