jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra meminta maaf atas pernyataannya usai konferensi pers yang bertajuk "Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko Berkoalisi dengan Yusril" beberapa waktu lalu.
Herzaky menyebut Megawati Soekarnoputri menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi Presiden RI.
BACA JUGA: Sindir Anak Buah AHY, Ruhut Sitompul: Sudahlah Herzaky, Anak Kemarin Sore
Alumnus Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu mengaku kepeleset lidah saat menyampaikan pernyataan Megawati menggulingkan Gus Dur.
"Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan presiden. Mohon maaf saya kepeleset lidah saat tanya-jawab setelah konferensi pers," kata Herzaky yang dikutip JPNN.com, Rabu (16/10)
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Rayakan HUT Demokrat di Banten? Herzaky: Memalukan
Dia menjelaskan maksud sebenarnya dari pernyataan itu ialah Megawati Soekarnoputri menggantikan Gus Dur pada saat itu.
"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapa pun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," jelas Herzaky.
BACA JUGA: Megawati Apresiasi PT KAI Bangun Patung Bung Karno di Semarang
Sebelumnya, Herzaky menjelaskan pendirian Partai Demokrat ini muncul setelah Megawati menggulingkan Gus Dur.
Kala itu, jelasnya Susilo Bambang Yudhoyono menjadi calon wakil presiden untuk Megawati bersama satu kandidat lainnya yakni Hamzah Haz.
"Demokrat berdiri ketika ada pemilihan Wakil Presiden dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur. Ketika itu ada cawapres ada dua, satu Pak Hamzah Haz, kedua Pak SBY," kata Herzaky, Minggu (3/10).(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra