jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyinggung Menpora dan Kapolri harus bertanggung jawab dan harus mundur bila Piala Menpora 2021 menjadi klaster baru Covid-19, dinilai oleh pentolan Aremania Achmad Ghozali sangat provokatif.
Menurut dia, bergulirnya sepak bola setelah mati suri harusnya disyukuri, karena sebelum diberikan izin sudah ada koordinasi yang matang antara PSSI, LIB, Menpora hingga suporter.
BACA JUGA: YL Layangkan Parang kepada Suhendri, Banjir Darah...
Bukan itu saja, suporter bahkan sudah bersepakat dan berkomitmen tidak hadir di stadion.
"Sebagai suporter kami sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian, juga PSSI dan Menpora, tidak akan datang ke stadion tetapi tetap mendukung di rumah, komitmen ini jangan lagi diprovokasi seolah-olah masih ada kekhawatiran," kata Achmad Ghozali sebagai Korlap Suporter Aremania tersebut.
BACA JUGA: Motor Adu Banteng, 3 Orang Terkapar Bersimbah Darah
Menurutnya, ini bukan koridor Neta S Pane untuk mengurusi sepak bola.
Jangan sampai, karena tidak ada celah di kepolisian dengan Kapolri baru yang bisa dikritisi, kemudian IPW mencoba masuk lewat Piala Menpora.
BACA JUGA: 2.112 Personel Polda Kalteng Disiagakan, Kapolda Turun Tangan
"Sangat jauh, jangan sak enak e dewe (seenaknya sendiri, red) IPW itu," tegas dia.
Ghozali bahkan menyebut, suporter dan masyarakat bawah ini sangat butuh hiburan walau harus lewat layar kaca dan tak bisa datang ke stadion.
Jalan terbuka dari Presiden RI Jokowi yang sudah mempersilakan sepak bola jalan, agar banyak sektor kembali bangkit, lanjut dia, jangan sampai dirusak oleh IPW.
"Ini sudah jadi arahan presiden ke Menpora. Kalau Neta S Pane ini masih ngoceh menganggap itu bukan arahan Presiden Joko Widodo, kami tantang dia diskusi terbuka."
"Saya Aremania, menantang dia. Suporter di grass root ini inginkan hiburan, jangan Anda ganggu kami," tantang Ghazali. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Neta IPW Mengaitkan Kasus Bripka CS dengan Kompol Yuni, Ulasannya Menarik
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad