jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pesimistis pengerjaan lintasan balap Formula E bakal selesai tepat waktu.
Menurut Pras, pembangunan trek Formula E yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan tak rasional.
BACA JUGA: Tender Sirkuit Formula E Gagal, Gilbert DPRD: Dari Awal tak Ada Progres
"Buat trek balap bukan kayak buat lintasan tamiya. Rasionalnya 2 tahun bos," ujar saat ditemui di kantornya di gedung DPRD DKI, Rabu (26/1).
Pras menjelaskan, Pemprov DKI dan penyelenggara tak bisa sembarangan membuat lintasan balap. Jalan yang dibuat berbeda dengan jalan raya biasa.
BACA JUGA: Dicecar DPRD DKI Soal Dana Pembangunan Sirkuit Formula E, Jawaban Jakpro Mengejutkan
Pasalnya, kendaraan yang akan melintas di atasnya melaju dengan kecepatan sangat tinggi.
"Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan F1. Bedanya satunya pakai mesin dan satu lagi pakai listrik," jelasnya.
BACA JUGA: Jakpro Membantah Lelang Sirkuit Formula E Gagal, Begini PenjelasannyaÂ
Untuk ajang balap mobil listrik ini, diperlukan aspal dengan kualitas terbaik dengan konstruksi lintasan yang juga harus stabil.
Prasetyo pun membandingkan dengan lokasi sirkuit formula di Ancol yang merupakan tumpukan hasil pembuangan lumpur.
"Enggak boleh sembarangan landasan dibuat 3 bulan, nanti tiba-tiba pas lagi belok aspalnya terkelupas," kata politikus PDI Perjuangan ini. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Adil
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi