jpnn.com - JAKARTA, Mantan Ketua Lembaga Advokasi Hukum dan HAM DPP PKB Ikhsan Abdullah meminta Kabareskrim Budi Waseso segera menangkap dan memeriksa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan di Tolikara Papua.
Menurut Ikhsan, polisi harus bertindak cepat mengusut kasus ini agar jangan sampai kasus seperti dibiarkan dan merembet jadi pemicu SARA yang dapat berusak NKRO dan Pancasila.
BACA JUGA: 30 Persen PNS Ambil Cuti Tahunan
“Polri tidak perlu menunggu laporan dari korban penyerangan karena perbuatan tersebut jelas-jelas sebagai delik pidana. Ada pelaku, bukti surat sebagai pemicu, ada provokasi dan penyerangan. Bahkan ada korban sehingga sudah sangat sempurna sebagai delik pidana,” ujar matan wakil sekjen PKB tersebut.
Lebih lanjut Ikhsan menduga bahwa pihak perusuh termotivasi oleh pernyataan Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri acara Ijtima’ yang diselenggarakan oleh MUI di Tegal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Tangkap Provokator Rusuh Tolikara
Kata dia, dalam acara itu JK mengemukakan ketidaksetujuanya terhadap penggunaan speker terlalu kencang di langgar surau dan masjid saat adan dan acara pengajian karena dapat mengganggu umat lain. Dia menduga atas pernyataan JK itu umat GIDI di Tolikara menyebarkan surat edaran untuk melarang penggunaan speaker dalam salat id
Pemeriksaan segera terhadap Presiden GIDI Dorman Wandikbo, kata dia, sangat penting untuk mengungkap korelasi sejauh mana pernyataan JK dapat memotivasi tindak pidana dimaksud.
BACA JUGA: Mensos: 351,6 Juta Rupiah Dana PSKS Masih Ada di Kantor POS Sukoharjo
Apalagi Budi Wasesa dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menegaskan bahwa semua warga negara sama di mata hukum. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap, 48 Capim KPK Segera Jalani Uji Kompetensi
Redaktur : Tim Redaksi