jpnn.com, BUENOS AIRES - Legenda hidup sepak bola, Diego Maradona mengaku ditolak masuk wilayah Amerika Serikat karena menghina Presiden Donald Trump dalam sebuah acara televisi.
Pria yang dipuja bak orang suci di Argentina itu berniat mengunjungi Miami, Florida, Amerika Serikat. Namun, pemerintah AS ogah memberinya visa.
BACA JUGA: Uni Eropa Kucurkan Rp 709,9 M untuk Palestina
Dilansir Daily Mirror, Jumat (2/2), pengacara Maradona, Matias Morla mengungkapkan apa yang terjadi. Menurut dia, sang klien diwawancara stasiun televisi Venezuela saat visanya masih diproses pihak AS.
Nah, ketika itulah Maradona ditanya pendapatnya soal Presiden Amerika Serikat Donald Trump. "Dia bilang, 'Donald Trump adalah chirolita (boneka)'," ujar Morla menirukan ucapan Maradona.
BACA JUGA: Pemimpin Palestina Masuk Daftar Teroris AS
"Setelah itu saya bilang, saya saja yang mewakili kamu di Miami," lanjut Morla.
Ini bukan kali pertama Maradona ditolak AS. Dia sebelumnya pernah diusir karena kedapatan menggunakan narkoba di tengah berlangsungnya Piala Dunia 1994. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Trump Labeli 128 Negara Musuh AS, Indonesia Salah Satunya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anti-Kritik dan Memusuhi Media, Dia Trump-nya Asia Tenggara
Redaktur & Reporter : Adil