Secara Klinis Virus Corona Sudah Tidak Ada Lagi, jadi Jangan Bunuh Diri

Senin, 01 Juni 2020 – 08:46 WIB
Ilustrasi warga memaki masker di tempat keramaian. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, MILAN - Kepala Rumah Sakit San Raffaele, Milan, Alberto Zangrillo berani menyatakan virus corona sudah tidak ada lagi di Italia.

"Secara klinis sudah tidak ada lagi di Italia, bahkan di wilayah Lombardy (daerah yang selama ini menjadi pusat penyebaran corona terbesar di Italia)," ujar Zangrillo kepada Rai, seperti dilansir juga oleh Football Italia, Minggu (31/5).

BACA JUGA: Gegara Virus Corona, Gaji PNS Tidak Akan Naik selama 12 Bulan

Menurut Zangrillo, kasus positif COVID-19 di Italia menunjukkan angka penurunan dan yang ada saat ini memiliki risiko penyebaran yang sangat kecil.

"Sangat menggelikan mengetahui bahwa para ahli epidemiologi mengatakan bakal ada lonjakan lain dalam kasus ini untuk Mei atau Juni," kata Zangrillo.

BACA JUGA: WHO Minta Indonesia Berhenti Gunakan Obat Ini untuk Merawat Pasien Virus Corona

“Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak ada lagi di Italia. Inilah yang kami pelajari dengan penelitian. Selama sepuluh hari terakhir menunjukkan viral load yang sangat kecil dibandingkan dengan yang dipakai pada pasien sebulan atau dua bulan lalu," imbuhnya.

Zangrillo menegaskan, dia berani mengatakan hal ini meski menyadari potensi akan tragedi bagi pasien yang tidak berhasil keluar dari penyakit COVID-19.

BACA JUGA: Mulai Juni, Italia Buka Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Namun, menurutnya, perhatian tidak boleh hanya tertuju kepada hasil pemikiran para pakar yang bukan ahli virologi dan bukan pekerja rumah sakit yang sebenarnya.

“Secara klinis, virus tidak ada lagi. Saya siap memasukkan nama saya ke pernyataan itu. Kita harus kembali menjadi negara normal, karena statistik menunjukkan semua kemampuan ke arah sana (normal) bisa dilakukan," ujarnya.

“Epidemi sebelumnya, seperti MERS dan SARS, mereda dengan sendirinya dan kita bisa berharap itu terjadi lagi kali ini. Waspada, ya, tetapi jangan bunuh diri," pungkasnya. (rai/fi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Virus corona   Corona   Italia  

Terpopuler