jpnn.com, BATAM - Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) kembali mengantarkan atletnya menjuarai Kejuaraan Ski Air, Wakeboard, dan Barefoot Asia, Australasia, dan Oseania (AAO) New Zealand pada 30 Januari hingga 5 Februari 2017 kemarin.
Ketua PSAWI Kepri, Agung Triyanto yang ditemui saat acara apresiasi atlet dan pelatih peraih Medali Pon XIX 2016 mengatakan prestasi atlet ski air saat ini memang sedang on fire.
BACA JUGA: Antisipasi Pemudik Sakit, Lima Posko Siaga di Pelabuhan dan Bandara
Terbukti dengan sumbangan emas atlet Alex Hanif di PON 2016 lalu.
"Saya harap tentu saja atlet kami bisa terus menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan. Namun, kendala seperti sarana latihan masih sangat terasa untuk cabor Ski Air," kata Agung kepada Batam Pos (Jawa Pos group), Senin (19/6).
BACA JUGA: Muslim Bidin: Sekolah Tetap Bisa Terapkan Full Day School
Di tengah prestasi yang diraih atletnya, Agung menilai untuk cabornya ski air masih sangat kekurangan atlet.
"Saat ini hanya ada dua atlet perempuan dan empat atlet pria. Pembinaan ski air sangat kurang karena tempat latihan yang belum ada. Kami saat ini berlatih di laut saja dengan anggaran tiap latihan yang cukup menguras kantong," terangnya.
BACA JUGA: SEA Games Makin Dekat, Peralatan Tanding Belum Terealisasi
Sementara itu, Atlet Ski Air Kepri, Alex Hanif dan Galuh Mutiara asal Surabaya yang mewakili Indonesia dalam ajang dua tahunan AAO di New Zealad berhasil mendapatkan juara tiga kategori Wakeboard.
"Kejuaraan ini diikuti 114 atlet dari 17 negara, dan kami berhasil meraih juara tiga di kategori Wakeboard," kata Alex.
Alex mengatakan, saingan terberat di AAO New Zealand yakni Korea dan Jepang.
"Mereka bisa dibilang sudah kaya akan pengalaman dalam kejuaraan tingkat internasional," ucapnya.
Untuk atlet Indonesia sendiri, dia nilai masih tergolong baru mengikuti kejuaraan ini. Berkat tekad dan niat yang kuat serta diiringi dengan latihan yang disiplin, ia bersama rekannya bisa menyaingi tim dari negara lain.
Alex menuturkan, raihan ini menjadi modal besar untuk persiapan SEA Games Malaysia yang akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 2 September 2017 mendatang.
"Saat ini, kami bersiap-siap melakukan latihan fisik dan memulihkan kondisi fisiknya pasca berlaga di kejuaraan AAO kemarin," ucapnya.
Sedangkan saingan terberat di SEA Games Malaysia 2017,kata Alex datang dari atlet tuan rumah dan Singapura. Hal itu dikarenakan fasilitas serta pembinaan atlet di dua negara tersebut yang sangat mumpuni.
"Jika berkaca pada SEA Game 2015 Singapura, kita berhasil menyumbangkan 4 emas, 7 perak dan 2 perunggu. Tahun ini kita menargetkan lebih dari tahun lalu," ujar Alex.
Alex menuturkan sumbangan 4 emas diberikan oleh Ade Hermana kategori men jumping, Rossi Amir kategori women jumping dan Febrianto kategori men slalom dan men overall. "Mudah-mudahan, bisa membawa nama Indonesia khususnya Kepri di Ajang Sea Games 2017 mendatang," tutupnya. (cr18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kucuran Dana Pemerintah Lamban, Okto Anggap Tantangan
Redaktur & Reporter : Budi