jpnn.com, JAKARTA - PT Kreasi Indo Sejahtera melaksanakan Grand Launching atau peluncuran Daging Segar Hari Ini (Dagari) di Kantor Operasional Qurbanasyik, Cinere, Depok, Minggu (17/3).
Dagari merupakan brand yang memiliki concern dalam penyediaan daging segar berkualitas dan praktis.
BACA JUGA: Begini Strategi Turunkan Harga Daging Segar
Direktur Dagari Rahmat Hakim mengatakan merek ini dimiliki social entreprise yang lebih dikenal dengan brand pendahulunya, Qurbanasyik.
Saat ini, menurut Rahmat Hakim, persentase konsumsi daging di masyarakat masih sangat rendah. Hal ini disebabkan beberapa faktor, mulai dari harga yang relatif mahal, aksesibilitas yang masih sulit serta keamanan dan kualitas daging yang sering menjadi permasalahan.
BACA JUGA: Sekilo Daging Segar Capai Rp120 Ribu
Kehadiran Dagari bertujuan menyediakan daging segar, halal, berkualitas melalui transaksi yang praktis dan harga yang terjangkau.
“Kami berkomitmen menjaga kualitas daging segar dari proses penyembelihan sampai diterima oleh konsumen, memberikan layanan yang prima dalam memenuhi permintaan konsumen langsung dari genggaman dan senantiasa berinovasi menghasilkan produk terbaik yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat,” kata Direktur Dagari Rahmat Hakim dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3).
BACA JUGA: Krisis, Harga Daging Segar Bakal Melonjak
Direktur Utama PT Kreasi Indo Sejahtera Ahmad Fauzan Nasrullah menambahkan sebagaimana brand pendahulunya, Qurbanasyik, Dagari juga diproyeksikan untuk memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat yang terlibat di dalam ekosisitem daging segar dari hulu sampai hilir.
Komisaris Utama PT Kreasi Indo Sejahtera Irfan Helmy menyatakan, sangat bangga dan bahagia atas launching Dagari ini. "Semoga Dagari menjadi produk yang besar dan memberi kemanfaatan yang luas bagi masyarakat," ucapnya.
Prosesi launching dilakukan dengan simbolis pemotongan tumpeng dan penyerahan santunan kepada anak yatim.
Kemudian diakhiri dengan tausiyah, kuis, dan games yang diikuti secara antusias oleh tim, mitra, dan masyarakat sekitar.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari