jpnn.com - BEKASI – Ratusan calon jamaah umrah geruduk kantor PT Lasantu Sentosa Sejati di Jalan Wibawa Mukti RT 01 RW 06, Jatiluhur, Jatiasih Kota Bekasi, Jumat (18/12) dinihari. Mereka berang lantaran hingga saat ini pihak pengelola perjalanan ibadah haji dan umrah itu tak juga memberangkatkan mereka ke tanah suci meski sudah menerima uang setoran jutaan rupiah.
Menurut Basyir Sutan Makmur, salah satu calon jemaah haji asal Sumatera Barat, awalnya dia mendapat informasi bahwa pihak PT Lasantu Sentosa Sejati menawarkan perjalanan umrah dengan harga sangat miring, yakni Rp 20 juta. Tergiur dengan biaya murah itu, Basyir langsung mendaftarkan.
BACA JUGA: Hiii...Tak Tahan Dikejar-kejar, PNS Bekasi Pilih Gantung Diri
”Saya petani sayur di kampung halaman. Setiap panen saya selalu menyisihkan uang Rp 100.000-Rp 200.000 untuk umroh. Total yang saya bayar sudah mencapai Rp 40 juta untuk biaya saya sama istri umrah,” jelasnya di lokasi.
Setelah melunasi, kata Basyir, beberapa bulan kemudian, dia bersama rombongan dijanjikan berangkat dari Jakarta ke Mekkah pada Sabtu (12/12) melalui Bandara Soekarno Hatta. Untuk mempersingkat perjalanan mereka diminta menginap di sebuah hotel di daerah Padang, Sumatera Barat, sebelum pemberangkatan. Alasannya, di Kota Padang terdapat bandara internasional.
BACA JUGA: Ck ck ck..Satu Juta Warga Kabupaten Bogor Masih Nunggak Pajak
Sehari kemudian, Basyir bersama 19 orang satu kampungnya belum juga mendapat kepastian kapan diberangkatkan oleh pihak penyedia jasa umrah. Karena tak kuat membayar fasilitas hotel, akhirnya Basyir memilih tinggal di masjid selama dua hari. Tak lama, pihak pengelola jasa umrah memutuskan kepada seluruh calon jamaah umrah agar menunggu di rumah terkait kepastian keberangkatan.
Namun, saat Basyir bersama rekan-rekannya jalan menuju ke rumah, pihak pengelola jasa umrah mengabarkan jadwal keberangkatan pada Jumat (17/12) petang. Merasa keinginannya bakal terkabul, mereka lalu bertolak ke Jakarta menggunakan pesawat dari Padang pada Kamis (16/12) pagi.
BACA JUGA: Jika Jadi Gubernur, Orang Ini Akan Lelang Kebersihkan DKI
Pada sore harinya, mereka tiba di kantor perusahaan tersebut di daerah Kota Bekasi. Di sana mereka terkejut. Kantor yang berada di pinggir jalan itu telah sepi. Seluruh karyawan di sana telah pergi meninggalkan tempat kerjanya.
Rupanya ratusan jemaah lain yang mengalami hal serupa langsung menggeruduk kantor PT Lasantu Sentosa Sejati Jumat (18/12) dini hari. Mereka lalu mendesak, Direktur PT Lasantu Sentosa Sejati, Muhammad Asri Santu yang kebetulan datang ke kantor itu untuk menjelaskan masalah ini ke para jemaah. ”Iya ibu-ibu dan bapak-bapak, kalian tetap akan kami berangkatkan. Kami sedang mengurus dokumennya,” kata Asri Santu secara singkat.
Sementara itu, Kapolsek Jatiasih Kompol Aslan Sulastomo mengatakan, petugas telah mengamankan Muhammad Asri. Namun demikian, saat ini Asri masih berstatus sebagai saksi dan telah meminta para calon jemaah haji untuk membuat laporan ke Polresta Bekasi Kota. ”Dari pemeriksaan sementara dari Januari 2015 sampai Desember ini, ada 1.039 calon jemaah umroh yang belum berangkat,” kata Aslan.
Menurut dia, ribuan calon jemaah umroh PT Lasanto Sentosa Sejati tersebar di berbagai daerah se-Indonesia. Sementara kantor pusatnya, berada di daerah Cipayung, Jakarta Timur. ”Kantornya banyak, tapi calon jemaah umroh yang tidak berangkat dari Jatiasih ada sekitar 400 orang,” tambahnya.
Melihat kejadian ini, kata Aslan, ada indikasi bahwa pihak pengelola melakukan penipuan. Sebab pengelola terus mengulur waktu dan mengingkari janjinya untuk memberangkatkan jemaah ke tanah suci Mekkah. Apabila terbukti, pelaku akan dijerat Pasal 378 tentang Penipuan dengan hukuman penjara empat tahun. (dny/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Bos Baru KPK Ternyata Sering Bantu Ahok
Redaktur : Tim Redaksi