Sedih..Para Honorer Tua Ini Tak Dapat Uang Pensiunan

Jumat, 10 Februari 2017 – 07:34 WIB
Massa honorer unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Perjuangan bertahun-tahun pensiunan pegawai honorer pemerintah Kota Surabaya belum berbuah hasil.

Mereka berjuang mendapatkan bantuan keuangan berupa pensiunan atau pesangon.

BACA JUGA: Honorer dari Berbagai Daerah Akan Kembali Serbu Jakarta

Namun, hingga kini, tak ada payung hukum untuk mengucurkan anggaran pensiunan kepada mantan pegawai pemerintah kota itu.

Sebanyak 17 pensiunan honorer ini berasal dari Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Kesehatan. Mereka mengadukan nasib tersebut kepada komisi A DPRD Kota Surabaya, kemarin.

BACA JUGA: Lagi, Honorer K2 Rencanakan Aksi Besar-besaran

"Kami memahami posisi pemerintah kota jika mengucurkan anggaran pesangon untuk para pensiunan justru menyalahi aturan," terang Herlina, Ketua Komisi A usai hearing dengan beberapa pensiunan Honorer dan SKPD pemerintah kota.

Herlina mengaku, tuntutan pesangon para pensiunan honorer awalnya sebesar Rp. 50 juta.

BACA JUGA: Please, Jangan Gantung Status Guru Non PNS

Namun, kemudian menyerahkan besarannnya kepada kesanggupan pemerintah kota.

Meski begitu, pemerintah kota juga tak bisa memberikan tali asih atau bantuan keuangan tersebut, karena tak ada aturan yang mengaturnya.

"Untuk mengucurkannya, memang tak ada landasan hukumnya," imbuhnya.

Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, berdasarkan kenyataan tersebut, menjadi tantangan bagi pemerintah kota dalam melakukan perjanjian terkait masa kerja,hak dan kewajiban tenaga hononorer atau outsourcing yang saat ini jumlahnya cukup banyak.

Herlina mengaku, kenyataan tersebut miris. Bahkan, ia menirukan keluhan yang disampaikan para pensiunan honorer kepada kalangan dewan, bahwa mereka merasa iri dengan para PSK yang diberi pesangon, sementara para pensiunan honorer yang bekerja bertahun-tahun dan membawa nama harum pemerintah kota karena prestasinya, malah tak diberi apa-apa.

"Kata mereka, kami yang bekerja tapi tak diberi kepedulian," tuturnya. (win/pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Terlalu Ngebet Jadi PNS


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler