jpnn.com - KERAMAIAN ajang Eurobike 2014 tidak dimulai dari dalam venue di Messe Friedrichshafen. Tapi di berbagai sudut kota tempat lahirnya balon udara Zeppelin itu. Sejumlah pebisnis yang diundang dalam sesi show daily sudah mengantre mulai pagi agar bisa berada di ajang ekshibisi sepeda terbesar di dunia tersebut.
Laporan Tri Mujoko Bayuaji dari Friedrichshafen, Jerman
==================================================
BACA JUGA: Tanpa Bedah Perut, Angkat Kista 31 Cm dengan Tiga Sayatan Kecil
Dari stasiun kereta Friedrichshafen, banyak calon pengunjung dari berbagai wilayah yang memenuhi kereta. Dengan langkah cepat mereka bergegas menuju terminal bus yang terintegrasi dengan stasiun. Mereka berjajar di halte nomor 2, mengantre bus dengan tiket seharga EUR 2 menuju Messe.
BACA JUGA: Ribuan Bayi Diguling-gulingkan, Para Pemuda Minta Disuapi
Sesi show daily yang berlangsung kemarin (28/8) memang dikhususkan untuk pebisnis. Sedangkan pengunjung tanpa ID khusus disediai waktu satu hari saja, yakni pada 30 Agustus besok. Namun, meski yang hadir adalah undangan, jumlahnya mencapai ribuan orang dari berbagai negara.
Sejak masuk dari pintu A1 Messe Friedrichshafen, pengunjung sudah disuguhi berbagai line-up sepeda. Salah satunya e-bike atau sepeda listrik milik Haibike yang di-setting untuk mengarungi medan berat ala downhill. Perangkat groupset, termasuk baterai yang digunakan, sudah kompatibel dengan berbagai merek sepeda.
BACA JUGA: Diskusi, Puisi, hingga Bernyanyi, Bedah Buku Jadi Temu Kangen
Para pebisnis tak ingin kehilangan kesempatan menyaksikan dan memegang langsung sepeda-sepeda yang jadi langganan balap sepeda kelas grand tour itu. Brand seperti Bianchi, Pinarello, BMC, Cannondale, dan sejumlah merek lain berbaris rapi di masing-masing booth.
Pinarello Dogma F8 yang menjadi andalan Team Sky mengarungi grand tour termasuk yang menyedot perhatian pengunjung. Sepeda tunggangan pembalap Sky Geraint Thomas juga dipajang di booth Shimano. Thomas memang mendapat sponsor langsung dari Shimano untuk menggunakan groupset seri Dura Ace.
Di booth Belkin juga terdapat dua sepeda yang jadi andalan mengarungi grand tour. Salah satunya Belkin Infinito CV yang dipakai pembalap Lars Boom. Dari dua sepeda, satu di antaranya sengaja dibiarkan berdebu dan kotor penuh tanah. Sepeda itu ternyata baru saja digunakan ofisial dalam demo day yang berlangsung sehari sebelumnya. ”Kami tidak sempat membersihkan. Namun, pengunjung melihat itu bukan masalah,” kata Carlo, penjaga booth Bianchi.
Merek lain yang dipajang adalah touring bike produksi Canyon. Mereka menyuguhkan sepeda dengan desain rangka yang terkesan futuristis dan seluruh kabel komponennya masuk ke dalam frame. Benar-benar sangat rapi. Uniknya lagi, aroma frame yang futuristis itu dibumbui nuansa retro dengan aplikasi saddle dan grip warna cokelat.
Brand Canyon juga menghadirkan sepeda juara Giro d’Italia 2014 Nairo Quintana di arena booth. Sepeda bernama Canyon Ultimate CF SLX itu berwarna pink seperti halnya pink jersey sebagai tanda juara umum Giro.
Kehadiran sepeda Quintana tentu saja menarik perhatian. Pengunjung memanfaatkan momen langka itu untuk mengabadikan sang juara lengkap dengan sepedanya. ”Terima kasih sudah mengunjungi kami,” ucap pria Kolombia itu yang juga tampil di booth produsen komponen Campagnolo.
Booth Canyon tidak hanya menyuguhkan line-up sepeda yang siap digunakan dan dijual ke publik. Tepat di tengah-tengah booth-nya, Canyon menghadirkan sebuah sepeda konsep yang untuk sementara ini disebut dengan bike suspension. ”Ini adalah road bike, namun dengan suspensi depan dan belakang yang khusus kami kembangkan,” ujar Wilfried Hulsmann, service manager dari Telekom, brand yang membawa Canyon ke Eurobike.
Wilfried menjelaskan, suspensi yang dikembangkan Canyon merupakan hasil pengembangan model lama. Terdapat masing-masing sepasang karet dengan kualitas tinggi yang ditempatkan di fork dan di bawah seat stay. Saat ada guncangan, dua karet yang tersambung dengan suspensi khusus itu bekerja meredam getaran. ”Dua suspensi ini bekerja secara elektronis dengan menggunakan terminal di dalamnya,” jelas dia.
Wilfried menambahkan, road bike dengan suspensi tersebut masih akan dikembangkan lagi. Saat ini baru sebatas sepeda konsep. Rencananya, tahun depan road bike itu diproduksi sekitar 150–200 unit untuk diuji coba. ”Hasil uji coba itu yang akan menentukan masa depan sepeda ini. Apakah suspensi ini berjalan bagus atau sebaliknya. Kami belum menentukan harganya,” kata dia.
Tidak kalah dengan Canyon, BMC juga menyajikan sepeda konsep yang dinamai BMC Impec. Namanya sama dengan seri yang sudah beredar saat ini, namun BMC memberikan sentuhan tambahan. Di antaranya dengan memasukkan seluruh kabel komponen ke dalam frame dan ”menyembunyikan” gir serta rantai di dalam tempat khusus. BMC juga tidak menggunakan seat stay. Roda belakang hanya bertumpu pada kekuatan chain stay.
Sementara itu, Polygon sebagai satu-satunya brand asal Indonesia menampilkan tiga line-up andalan mereka: Collosus N9 dan N8 serta Cozmic RX. Tiga tipe tersebut berbeda dengan seri yang beredar di Indonesia. ”Tiga produk ini adalah hasil riset dan pengembangan Polygon untuk global product,” ujar Matt Karaus, manajer Polygon area Amerika Serikat.
Khusus untuk produk Collosus, jelas Karaus, seri tersebut sudah mendapat perhatian tersendiri dari masyarakat di Eropa. Sementara di Amerika Polygon terbilang masih baru. Polygon belum memiliki diler sepeda yang khusus menjual produk mereka. ”Sejauh ini hubungan kami dengan konsumen adalah langsung, tidak melalui diler,” terangnya.
Antonio Basso, salah seorang pebisnis yang hadir dalam Eurobike 2014, mengaku antusias melihat ajang sepeda bergengsi itu. Pria asal Italia tersebut datang ke Friedrichshafen sejak 25 Agustus lalu sebagai undangan. ”Banyak produk yang bisa menginspirasi konsumen di Eurobike. Karena itulah, saya tidak pernah ketinggalan mengikutinya.”
Antonio menceritakan bahwa dirinya punya sebuah toko sepeda di kawasan Naples, Italia. Beberapa produk yang cukup laris adalah road bike dan sepeda anak-anak. Dia memiliki banyak pilihan tentang sejumlah merek sepeda yang ingin dia jual di kotanya. ”Anda tidak akan pernah rugi kalau ke Eurobike. Ini event sepeda terbesar. Anda akan mendapat semua yang terbaik di sini,” tegasnya. (*/bersambung/c9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Bupati Kukar yang Takut Korupsi dan tak Peduli Gaji
Redaktur : Tim Redaksi