Di Australia lebih dari 30 operator pariwisata di Cairns dan Port Douglas telah menandatangani kontrak untuk melarang sedotan plastik pada unit usaha mereka di Great Barrier Reef, Queensland.
Pendiri Kampanye The Last Straw di GBR, Nicole Nash, yang juga seorang ahli biologi kelautan, mengatakan sedotan plastik berakhir di perut kura-kura dan kehidupan laut lainnya.
BACA JUGA: Pakai Alasan Agama, Terdakwa di Australia Tolak Hadiri Persidangannya
"Sedotan-sedotan adalah sesuatu yang orang tidak berpikir dua kali untuk menggunakannya," kata Nicole Nash.
"Mereka hanya mengambil satu sedotan didalam minumannya dan tidak memikirkan dampak lingkungannya dan fakta bahwa sedotan itu akan hidup lebih lama dari mereka."
BACA JUGA: Mahasiswa Australia Temukan Pangkalan Militer di Aplikasi Kebugaran
Brian Hennessy dari Sunlover Cruises di Cairns mengatakan bahwa perusahaannya sekarang telah melarang sedotan plastik di armada kapal wisata di terumbu karang Great Barrier Reef mereka.
"Sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan terumbu karang," kata Hennessy.
BACA JUGA: Sekolah Pop Up di Sydney Gantikan Sekolah Yang Sedang Dibangun
Marine biologist Nicole Nash mendirikan gerakan 'kampanye sedotan plastik terakhir di Great Barrier reef' dalam upaya mengurangi limbah di lautan.ABC Far North: Kristy Sexton
"Kami berpikir bahwa melarang sedotan adalah langkah praktis yang baik yang bisa kami lakukan dengan cukup cepat, sesuatu yang tidak akan sulit dilakukan, tapi sangat berarti bagi kesehatan terumbu karang."
Orang Australia menggunakan sekitar 10 juta sedotan setiap hari.
Plastik tidak hanya bertanggung jawab atas kematian makhluk laut tapi juga membunuh karang.
Dr Joleah Lamb dari Pusat Riset Ilmiah Terumbu Karang ARC mengatakan sebuah penelitian terhadap 159 terumbu karang di seluruh Asia Pasifik telah menemukan bahwa plastik secara besar meningkatkan risiko penyakit pada karang.
"Karang yang bersentuhan dengan plastik memiliki kemungkinan 89 persen memiliki penyakit, dibandingkan dengan hanya empat persen di karang yang tidak memiliki sampah plastik yang menyentuhnya," kata Dr Lamb.
"Ada sekitar 11,1 miliar keping sampah plastik di terumbu karang di kawasan [Asia-Pasifik]." Skip YouTube Video
FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Nash mengatakan bahwa ini adalah bukti lebih lanjut yang perlu diubah, dan kampanyenya akan diperluas hingga  melampaui ujung utara Queensland.
"Ini hanya langkah awal, kami berharap bisa meliput seluruh wilayah Great Barrier Reef dan akan fokus pada Pantai  Whitsundays berikutnya," katanya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Australia Konsumsi Garam Dua Kali Lipat Dari Seharusnya