jpnn.com, PURWAKARTA - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat segera membuka program sekolah menengah terbuka termasuk SMK.
Menurut Kadisdik Jabar, Ahmad Hadadi program sekolah menengah terbuka bertujuan untuk mempercepat Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tingkat SMA maupun SMK di Jabar yang masih rendah, yakni di kisaran 76 persen.
BACA JUGA: Binter Kembali Meraih Juara
"Kami inginkan, angkanya minimal mendekati 80 persen," ujarnya Kadis di sela kegitan silaturahmi antar Guru SMK, di SMKN 1 Bojong, Purwakarta, kemarin.
Menurutnya, saat ini Disdik Jabar sedang merumuskan mulai dari kurikulum, kelembagaan, keuangan, dan pelayanannya. Nantinya sekolah terbuka tersebut dikontrol oleh sekolah induk yang berakreditasi A.
BACA JUGA: Tahun Ini Masuk SMK Harus Ikuti TPA dan Tes Fisik
"Artinya sekolah ini lebih fleksibel tapi tidak mengurangi kualitasnya," kata Ahmad.
Selain itu, terkait peralihan tata kelola sekolah SMK/SMA ke dinas provinsi saat ini sedang finalisasi inventaris aset seperti, aset bangunan, aset tetap, aset berjalan dan yang lainnya.
BACA JUGA: Ini SMK Keren, Punya Lahan Agrowisata
"Peralihan tata kelola SMK/SMA ke provinsi harus lebih sukses, mutu pendidikan lebih meningkat dan dalam pengelolaan yang didalamnya ada personil persyaratan pengelolaan keuangan dan dokumen," demikian Kadisdik. (yus/epl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wouw! Pengangguran Terbanyak Lulusan SMK dan Sarjana
Redaktur & Reporter : Soetomo