JAKARTA - Jika diibaratkan ujian, fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) terhadap calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo di Komisi III DPR kemarin (14/10) terkesan hanya formalitasHasil akhir ujian tersebut sudah bisa ditebak: Timur lolos dan dianggap layak menggantikan Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) sebagai Kapolri
BACA JUGA: Sempat Panas
Dalam menyampaikan pandangan akhir tadi malam pukul 22.30 hingga 23.45, seluruh fraksi akhirnya menyetujui Timur sebagai calon Kapolri
BACA JUGA: MK Mentalkan 4 Gugatan Pilkada Sorong Selatan
Tak butuh waktu lama, jenderal polisi kelahiran Jombang, Jawa Timur, tersebut segera dilantik menjadi Kapolri baru.Timur menjalani uji kepatutan dan kelayakan sejak pukul 11.00 kemarin (14/10)
BACA JUGA: Kumis Timur pun Disinggung
Hampir seluruh anggota komisi III mendapat kesempatan untuk bertanya dan memberikan penilaian tentang Timur.Sesuai prediksi, ada anggota parlemen yang mencecar Timur tentang persoalan-persoalannya pada masa lalu yang selama ini ramai menjadi isu publikSalah satunya adalah tragedi Trisakti 1998.
Anggota Fraksi Golkar Bambang Soesatyo meminta Timur memaparkan dugaan adanya pelanggaran HAM yang dilakukan karena saat itu dirinya menjabat Kapolres Jakarta Barat"Saat itu, situasi gawat di seluruh IndonesiaTugas Kapolres hanya untuk mengamankan wilayahKalau tentang taktik dan strategi, itu semua dari atasan," jawabnya
Jawaban Timur tersebut tidak direspons balik oleh penanya (Bambang Soesatyo)Timur juga tidak menjelaskan secara detail kejadian itu (kasus Trisakti) dan apa saja yang dilakukan saat kejadian"Penanganan sudah melalui proses panjangAda tim pencari fakta," ungkapnya
Panda Nababan dari PDIP menanyakan ketidakhadiran Timur ketika berkali-kali dipanggil Komnas HAM untuk menerangkan dugaan pelanggaran yang dilakukanTimur menjawab bahwa itu merupakan perintah pimpinan"Saya tidak melakukan kegiatan secara pribadi, tapi menjalankan perintahKetika itu, saya tidak boleh berangkatJadi, saya menurut," ujarnyaLagi-lagi, jawaban Timur tersebut tak direspons balik oleh si penanya (Panda), meski sebetulnya jawaban tersebut bisa dikritisi lebih lanjut(kuh/c4/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Gelar Muktamar Luar Biasa
Redaktur : Tim Redaksi