Sempat Panas

Jumat, 15 Oktober 2010 – 01:35 WIB

JAKARTA -- Setelah melalui rapat fit and proper test yang nampak alot, calon tunggal kapolri yang di ajukan presiden, Komjen (pol) Timur Pradopo direstui DPR sebagai kapolri baruIni setelah seluruh fraksi di Komisi III DPR RI, menerima hasil uji kompetensi dan kepatutan mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu untuk menggantikan Jenderal (pol) Bambang Hendarso Danuri sebagai orang nomer satu di korps Bhayangkara.

Terkait keputusan tersebut Timur berterima kasih dan mengaku akan menjalankan amanah itu dengan sebaiknya

BACA JUGA: MK Mentalkan 4 Gugatan Pilkada Sorong Selatan

Namun demikian menjelang pembacaan putusan itu politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gayus Lumbun  sempat melakukan protes.

Ini karena forum tak menjawab pertanyaannya mengenai isi dan alasan pertemuan Timur dengan sejumlah petinggi DPR sebelum fit and proper test berlangsung
Menurutnya pertemuan tertutup itu harus dibuka agar tak menjadi pertanyaan publik

BACA JUGA: Kumis Timur pun Disinggung

Namun Benny K Harman yang memimpin sidang tak mengindahkan interupsi Gayus
Benny malah menskor sidang.

''Ini jelas ketua, ada kepentingan,'' protes Gayus, kepada Beny dalam sidang itu

BACA JUGA: PKB Gelar Muktamar Luar Biasa

Sebelum menskor sidang Beny sempat meminta agar persoalan itu tak ditanyakan pada forum tapi langsung ke ketua DPR yang melakukan pertemuan dengan Timur.

Bahkan Ruhut Sitompul malah menyebut pertanyaan Gayus justru melecehkan Komisi III yang menguji dan menentukan diterimanya calon kapolri atau tidak''Jangan melecehkan komisi tiga yang memutuskan, jangan cengeng lah,'' ujarnya dalam sidang yang sama

Namun demikian Gayus, tetap pada pendiriannya dan bertahan pada protes yang disampaikan mengingat usulannya itu dianggap sebagai hal yang substansial''Bukan masalah cengeng, ini masalah esensialJangan kita hanya mendengar dari satu sisi,'' tambah GayusNamun demikian setelah sidang dibuka kembali masalah ini tak mengemuka meskipun Gayus diberi hak bicara.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima SBY Dikritik, Bukan Penggulingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler