jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Teknologi Informasi lokal PT Hyppe Teknologi Indonesia menghadirkan aplikasi media sosial Hyppe yang akan segera dirilis pada akhir 2020 mendatang.
Hyppe merupakan platform media sosial yang dirancang untuk menjadi wadah para pembuat konten dalam fitur social digital dalam satu aplikasi.
BACA JUGA: Wanita di Video Begituan Mirip Gisel Diduga Sedang Mabuk
Hyppe menggabungkan teknologi fingerprint combat dan blockchain untuk menjaga kepemilikan konten dari pembajakan dan kemungkinan pembuat konten untuk membeli dan menjual konten di dalam aplikasi.
”Kami juga merancang aplikasi Hyppe sesuai keinginan, kesukaan, serta kebiasaan dari masyarakat Indonesia dalam berjejaring sosial,” ujar President Director dari PT Hyppe Teknologi Indonesia Hondo Widjaja.
BACA JUGA: Jenita Janet Menikah Lagi, Curhatan Mantan Suami Penuh dengan Perselingkuhan
Menurut Hondo, Hyppe tidak hanya memberi pengalaman baru dalam berjejaring sosial, namun juga menawarkan konsep yang sangat berbeda dari media sosial yang sudah ada saat ini.
Salah satunya adalah konsep platform sharing economy atau gig economy. Dengan konsep bisnis tersebut, Hyppe memberi perhatian yang sangat besar terhadap content creator.
BACA JUGA: PT PP Sabet 3 Penghargaan dalam Ajang ASIAN Power Awards 2020
”Kami menaruh perhatian besar terhadap mereka (content creator). Di Hyppe, para creator bisa sama-sama mendapat poin dari iklan konten dan iklan sponsor yang nantinya dapat diuangkan ataupun digunakan sebagai alat transaksi lainnya,” terang Hondo.
Selain itu, Hyppe juga sudah menyiapkan 10 fitur yang dijamin membuat content creator memiliki ruang yang luas untuk berkreasi. Juga, penonton terus betah untuk berlama-lama berada di dalam aplikasi.
Dengan fitur-fitur yang sangat beragam itu, diharapkan aplikasi Hyppe dapat dinikmati dengan mudah, mampu menarik perhatian berbagai segmen pengguna, dan membuat pengguna betah berlama-lama di dalam aplikasi karena ada banyak sekali konten yang bisa mereka nonton atau mainkan.
”Hyppe berkomitmen untuk memberi kesempatan yang sama kepada setiap pengguna agar mereka bisa menciptakan dan mengembangkan kreativitas secara optimal. Seluruh pengguna Hyppe bisa menjadi content creator dan bisa memonetisasi setiap konten hasil karya mereka sendiri. Sesuai dengan konsep Hyppe yang didirikan selain sebagai media sosial yang inovatif, juga untuk membangun pendapatan per kapita negara kita,” tutur Hondo.
Saat ini aplikasi Hyppe masih dalam tahap pengembangan dan akan segera dapat dinikmati masyarakat Indonesia pada akhir 2020. Sabar ya!.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy