SURABAYA - Manajemen Persebaya IPL Surabaya harus secepatnya membenah diriUsai berhasil menjamu Kelantan FA di Gelora 10 Nopember, Rabu (28/12) malam, manajemen Persebaya berjanji akan mengevaluasi kinerjanya.
Langkah itu harus dilakukan setelah banyak panpel yang nganggur dan ikut memenuhi tribun sebagai penonton dalam pertandingan home Persebaya
BACA JUGA: Maradona Bisa Tangani Timnas UEA
Termasuk saat menjamu Kelantan FABACA JUGA: Kompetisi ISL Jalan Terus
Tapi di tribun VIP sudah dipenuhi oleh penontonDi bawah PT.Pengelola Persebaya tercatat ada 97 orang panpel setiap laga home
BACA JUGA: KPSI Segera Serahkan Bukti ke FIFA
Jumlah tersebut sangatlah menggelembung jika dibandingkan panpel Persebaya musim 2009/2010 lalu yang hanya berjumlah 27 orangDengan membengkaknya angka tersebut efektifitas kerja panpel justru tak tambah baikSekretaris panpel Persebaya Suprastowo membenarkan bakal ada evaluasi panpel dalam waktu dekat ini"Kebanyakan personel justru membuat kerja tak efektif," kata Pras--sapaan Suprastowo kemarin (29/12). Rasionalisasi panpel memang perlu karena sampai dua minggu lagi, Erol Iba dkk akan kembali bermain di kandang melawan PSM Makassar.
Menurut Pras, jumlah 97 orang itu terbagi dalam tiga elemenYakni dari pihak PTPengelola Persebaya dan EO nya, panpel teknis, serta perwakilan klub-klub anggota PersebayaNamun jika penyusutan dilakukan, entah bagian mana yang akan dikurangi porsinya
Di sisi lain, angin segar sepertinya akan segera hadir di manajemen PersebayaItu setelah Gede Widiade selangkah lagi menjadi CEO PersebayaHal itu tercium setelah kemarin, Gede bertemu dengan perwakilan konsorsium, selaku pengelola PT Persebaya Indonesia, Widjayanto dan Plt Persebaya, Dityo Pramono di Hotel Shangri-La, Surabaya
"Tadi kami bertemu bertiga, tujuannya mengevaluasi CEO yang lamaIntinya, pembagian tugasnya tetap seperti kesepakatan semula," ungkap mantan manajer Persebaya ituSebetulnya sejak Desember lalu, sudah ada kesepakatan antara Dityo dan GedeDityo akan lebih mengurusi masalah koorporasiSedangkan Gede akan konsentrasi mengurus tim dan perangkatnya
Namun gara-gara Surat Keputusan (SK) dari konsorsium tentang penunjukan dirinya sebagai CEO berada di tangannya, Gede enggan bertindak apapun"Sebab, saya tidak bisa action apa-apa tanpa legalitas," tutur pengusaha Surabaya tersebut(dra/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSG Juga Goda Pato
Redaktur : Tim Redaksi