JAKARTA - Selain melanda Kota Tangerang, akibat luapan Kali Angke juga membuat banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin (25/10) laluKabid Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel, Djudianto mengatakan banjir itu akibat sedimentasi (endapan lumpur, Red) Kali Angke yang parah
BACA JUGA: Jakarta Tak Lagi Nyaman ?
Karena itu dia meminta pemerintah pusat segera menormalisasi Kali AngkeBACA JUGA: Banjir, Hindari Daan Mogot
”Tapi itu kebijakan pemerintah pusat untuk menormalisasi
BACA JUGA: Komplikasi Jakarta Makin Nyata
Djudianto juga mengatakan, pencegahan banjir dengan membuka maupun menutup pintu air di tiga situ yakni Situ Parigi, Situ Pamulang dan Situ Ciledug tidak membantu banyak mengurangi volume airPasalnya, buangan air yang tertampung di situ-situ itu pasti akan menuju Kali Angke”Jadi air tetap berbalikKarena kali angke sudah over load,” tegasnyaAkibat luapan air itu, mengakibatkan empat tembok pembatas antara perumahan dan Kali Angke di Kota Tangsel robohDiantaranya, di Perumahan Villa Mutiara, di Perumahan Serua dan di Perumahan CipayungSerta tembok pembatas Kali Angke dengan SMP Negeri 5 Pondok Aren”Tembok pembatas itu roboh karena tidak kuat menahan tekanan air dan lumpur,” ungkapnya juga
Akibat banjir, proses belajar mengajar di dua SD di Kota Tangsel yakni SD Negeri 4 Ciputat dan SD Negeri 1 Sarua harus diliburkan totalPasalnya, air masih menggenangi dua sekolah itu setinggi 50 centimeter. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan KotaTangsel, Ngatmin mengatakan akibat banjir di dua SD negeri itu mengakibatkan 2.500 buku pelajaran rusak”Itu buku LKS dan buku teori,” terangnya kepada INDOPOS kemarin(kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Sore Hari, Jakarta Lumpuh Lagi
Redaktur : Tim Redaksi