Segmen Smartphone Kelas Menengah Dilahap, Samsung Tergeser

Minggu, 13 September 2015 – 17:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga riset Counterpoint Technology Market Research merilis peringkat operator, vendor lokal maupun global di Indonesia. Lembaga riset yang berpusat di Hong Kong tersebut menempatkan Samsung sebagai pasar smartphone di posisi pertama sebesar 24,2 persen. Di posisi kedua disusul Evercoss 14,3 persen, Advan 11 persen, Smartfren 10,4 persen kemudian Asus 8,8 persen.

Menurut data tersebut, untuk pasar ponsel secara keseluruhan, Samsung tergerus sangat besar dari 32,9 persen di kuartal I 2015 menjadi 24,2 persen di kuartal II. Menurut Counterpoint, hal ini terjadi karena semakin maraknya merek-merek Asus, Vivo, Oppo, dan Xiaomi yang mengambil segmen smartphone kelas menengah Samsung.

BACA JUGA: Paket September I Belum Sentuh Industri Logistik dan Tekstil

Walau begitu, Samsung masih bertahan sebagai merek smartphone terpopuler di Indonesia, diikuti oleh Evercoss, Advan, dan Smartfren. Sedangkan, Oppo yang sebelumnya mengisi posisi kelima di klasemen ini disalip oleh Asus.

Sementara untuk brand nasional, Evercoss bertengger di posisi pertama dengan menguasai pangsa pasar 18,5 persen. Disusul Samsung 16,6 persen, Microsoft 9,6 persen, Mito 7,6 persen, Advan 7,3 persen.

BACA JUGA: Ekonomi Lesu, Begini Cara Alfamart Tingkatkan Penjualan

Analis Senior, Tarun Pathak menjelaskan Counterpoint Technology Market Research dalam melakukan survei menggunakan metodologi riset. Setiap kuartalnya Counterpoint melacak dan mengestimasi jumlah pengiriman ponsel yang disebarkan ke dalam berbagai channel penjualan dari para manufaktur.

"Estimasi pengiriman ini lalu akan ditriangulasikan dengan survei level industri yang berbeda untuk menemukan estimasi kuantitatif yang akurat terhadap performa vendor dan pasar untuk masing-masing kategori perangkat,” ungkap Tarun dalam siaran persnya, Minggu (13/9). (chi/jpnn)

BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Melambat, Ini Penyebabnya

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan: KA Bukan Solusi Masalah Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler