Sehari, Diperkosa 7 Kali oleh Agen TKI

Senin, 16 September 2013 – 07:24 WIB

jpnn.com - BELAWAN - Warga Malaysia yang jadi agen Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia, Tan Sin Keong (70) ditangkap polisi setelah korban -sebut saja bernama Suci (23)- berhasil kabur saat mau dijual pada pria hidung belang di salah satu hotel kawasan Tanjung Balai.

Karena korban menetap di Martubung, Kec. Medan Labuhan, proses kukumnya pun diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan, Minggu (15/9).

BACA JUGA: Jual Togel, Pedagang Disel

Info yang diperoleh POSMETRO MEDAN (Grup JPNN) menyebutkan, petaka ini menimpa Suci yang telah menjada 2 itu pergi ke Malaysia untuk membantu ekonomi keluarganya.

Singkat cerita, tanggal 23 Agustus 2013 lalu, Suci pun berangkat ke negeri tetangga itu melalui seorang agen. Ia diberangkatkan melalui Tanjung Balai dengan kapal feri. Setiba di Malaysia, dengan dijanjikan gaji Rp 4 juta per bulan, Suci pun bekerja di sebuah rumah makan.

BACA JUGA: Nyaru Polisi, Rudini Sikat Motor

Baru kerja dua minggu, ternyata Suci tak kerasan. Pasalnya, selaian keras, ternyata majikannya juga sangat kejam. Karena tak kuat, Suci pun minta dipulangkan kembali ke Indonesia."Aku sempat kerja dua minggu di sana, tapi aku tak tahan tiap hari bangun jam 3 pagi siapnya sampe jam 10 malam, karena tak tahan aku minta pulang," kenang Suci saat ditemui di kantor polisi.

Ternyata, permintaan Suci ditolak oleh majikannya. Suci putus asa, sempat berusaha bunuh diri dengan meminum pembersih kamar mandi. Tapi nyawanya diselamatkan para pekerja lain yang ada di rumah makan itu.

BACA JUGA: Ibu Siram Air Panas ke Anak Sendiri

Setelah Suci sehat, sang majikan yang takut akhirnya memanggil Tan Sin Keong yang belakangn diketahui bekerja sebagai agen tenaga kerja. Karena tak mau dipekerjakan lagi, maka Tan Sin Keong membawa Suci ke kantor kerjanya.

Nah, di kantor yang ada kamarnya itulah, Tan Sin Keong menjadikan Suci sebagai budak nafsunya. Dengan paksa, Tan Sin Keong berulang kali memerkosa Suci.
 
"Hari pertama ada 7 kali aku digitukannya, entah makan obat apa dia bisa sanggup kayak gitu. Aku tak bisa melawan karena dipukulinya," lirih Suci di kantor polisi. Hampir semingu Suci tinggal di sana. Setiap hari pula ia harus melayani nafsu bejat pelaku.

"Dia itu tak pulang ke rumahnya, dari pagi aku digitukannya, nanti pergi bentar beli makan digitukannya lagi aku, bisa sampai lebih 7 kali," beber Suci. Anehnya lagi, kata Suci, perbuatan itu dilakukan Tan Sin Keong dengan izin istirnya.

"Mungkin keluarga mereka gila, aku dibiarkan istrinya digituin suaminya, sampe dibilang suka hati dia, aku mau diapain," ungkap janda anak satu itu.

Setelah puas seminggu menjadikan Suci sebagai budak seks, Tan Sin Keong akhirnya bersedia mengantarkan Suci pulang.

Sabtu (14/9), Suci pun diantarkan Tan Sin Keong naik kapal Feri menuju Tanjung Balai. Dalam perjalanan di kapal, pelaku sempat mau menjual korban pada pria hidung belang. "Waktu di kapal saat mau pulang. Ia mengaku akan menjualku pada teman-temannya yang sudah nunggu di hotel kawasan Tanjung Balai. Aku takut makanya atur cara untuk bisa kabur dari dia," kenang Suci.

Begitulah, setelah kapal tiba di Pelabuhan Tanjung Balai dan usai melakukan cap paspor, Suci yang tak dikawal langsung melarikan diri ke salah satu pos polisi. Karena dikejar, Suci sontak menjerit minta tolong, hingga polisi datang membantunya dan mengamankan  Tan Sin Keong.
 
"Untung polisi di Tanjung Balai menolong saya, makanya dia juga ditangkap," kata janda anak satu itu. Setelah dimintai keterangan oleh petugas di Tanjung Balai, Tan Sin Keong dibawa ke Mapolres Pelabuhan Belawan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Saya cuma gitu kan dia karena mau, tak ada saya buat jahat," kata Tan Sin Keong yang sulit berbahasa Indonesia itu.

Sementara Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ronni Bonic yang dikonfirmasi mengaku masih mendalami kasus ini. "Kasus ini masih kita kembangkan untuk mendudukkan persoalannya," kata Ronni. (ril/deo)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Besar-besaran tapi Dua Lokalisasi yang Didatangi Sepi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler