jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jawa Tengah terus meningkat. Dalam sehari, Jumat (12/9), Gunung Slamet sudah 13 kali meletus.
"Pada Jumat pukul 12.44 Wib tejadi letusan dengan dentuman kuat, kemudian pukul 13.35 Wib kembali terjadi letusan dengan dentuman kuat dan tertutup kabut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya kepada JPNN.com, Jumat (12/9).
BACA JUGA: Gunung Slamet Terus Berdentum, Angkutan Evakuasi Disiapkan
Sutopo mengatakan berdasarkan pengamatan PVMBG Badan Geologi pada pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam 5 kali gempa letusan dan 124 kali gempa hembusan.
Sedangkan pada pukul 06.00 – 12.00 WIB terjadi 3 kali letusan abu warna kehitaman tinggi 800–1.000 meter, dan 7 kali suara dentuman kuat. Dari kegempaan terjadi 7 kali gempa letusan dan 104 kali gempa hembusan. Total keseluruhan gempa letusan sudah 13 kali untuk gempa letusan.
BACA JUGA: Rumah Pejabat Pemkot Dieksekusi
Sutopo menjelaskan untuk mengantisipasi potensi erupsi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 5 kabupaten masing-masing; Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga telah melakukan antisipasi kemungkinan terburuk.
"Kepala BNPB, Syamsul Maarif telah memerintahkan jajaran di BPBD mendampingi penuh pemda. BPBD Kab.Pemalang, BPBD Kab. Banyumas, BPBD Kab. Brebes, BPBD Kab. Tegal dan BPBD Kab. Purbalingga selalu berkoordinasi dengan Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan," katanya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Sulit Buat Tanggul Lumpur Lapindo karena Blokade Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lumpur Lapindo Meluber BPBD Siapkan Penampungan Warga
Redaktur : Tim Redaksi