JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero terus berupaya mengurangi jumlah inden pemasangan listrik yang mencapai 2,5 juta calon pelangganSalah satunya melalui Gerakan Sehari Sejuta Sambungan pada 27 Oktober 2010 nanti
BACA JUGA: Besok GITET Kembangan Diuji
Dalam tempo 24 jam, suplai listrik akan bertambah sekitar 1.000 Mw."Itu bertepatan dengan Hari Listrik Nasional, kita berusaha memenuhi permintaan masyarakat untuk ?menyelesaikan daftar tunggu," ujar Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin di Jakarta kemarin (17/10)
Diharapkan, dengan adanya gerakan ini, PLN mampu memperbaiki kepercayaan dan persepsi masyarakat atas pelayanan penyambungan baru dari yang sebelumnya begitu terpuruk dengan stempel sulit, berbelit-belit dan banyak pungutan liar, menjadi pelayanan sambungan baru yang lebih mudah, cepat dan bebas pungutan liar
BACA JUGA: Matahari Siapkan 13 Hypermart Baru
"Kita targetkan, akhir 2011 daftar tunggu ini dapat diatasi seluruhnya , sejalan dengan semakin bertambahnya pasokan listrik," ujar Murtaqi.Dirut PLN Dahlan Iskan mengatakan, dengan program itu, maka dapat mendorong seluruh karyawan PLN agar dapat bekerja ekstra keras untuk mencapai target itu
BACA JUGA: PLN Jaga Pasokan Listrik di Wanokwari
?Satu juta sambungan itu kira-kira setara dengan 1.000 MWItu semua akan dinyalakan secara serentak,? terangnya.Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengatakan, ekonomi yang terus tumbuh membawa konsekuensi meningkatnya kebutuhan energi listrikPembangunan pembangkit listrik akan terus diupayakan pemerintah melalui Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW"10.000 MW tahap I alhamdulillah sudah berjalan, 20 persen sudah akan diresmikan tahun ini dan di tahun 2013 insya Allah 100 persen akan selesai," ungkapnya.
Diharapkan, listrik yang dihasilkan dari program percepatan tahap I dapat dinikmati oleh masyarakat IndonesiaDan untuk PLN dengan selesainya program ini tentunya akan dapat mengurangi penggunaan BBM untuk pembangkitan karena bahan bakar yang digunakan didominasi batu bara"Ini berarti subsidi yang diberikan kepada PLN akan dapat dikurangi," tukasnya.
Ditambahkan Menteri, setelah program percepatan tahap I selesai dan masuk kedalam sistem jaringan maka akan dilanjutkan dengan Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap II yang mayoritas didominasi sumber energi panas bumi yang saat ini sudah mulai dilelang"Pemerintah sekarang sedang memperbaiki aturan terkaitnya, insya Allah akan ada berita baik untuk investorDengan begitu PLN kita akan lebih yakin, lebih tanggap untuk membeli listrik yang dihasilkan pembangkit swasta yang berasal dari geothermal," ujarnya(wir/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Efek Penarikan Indomie
Redaktur : Tim Redaksi