jpnn.com - KEMBARAN - Sebuah mobil Toyota Yaris warna hitam bernomor polisi R 8704 VA menabrak truk trailer yang tengah berhenti di sebelah barat ruas Jalan Raden Patah, Kelurahan Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Rabu (4/3) kemarin.
Usai menabrak, mobil terbakar hingga pengemudi Adnan Putra Karsa (17) warga Jalan MT Haryono, Kelurahan Balai Kota, Balikpapan dan penumpangnya Firdaus Umar Faturahman (17) warga Perumahan Teluk, Jalan Ketapang Raya, Kecamatan Purwokerto Selatan tewas terpanggang.
BACA JUGA: DBD Renggut Lima Nyawa di Bantul
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.45. Joko (48) salah seorang security gudang yang berada di sekitar loksi menuturkan, kecelakaan tidak ada yang tahu secara pasti.
"Saat itu saya berada di dalam gudang. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Saya langsung keluar dan melihat mobil Yaris sudah menabrak truk dan api sudah membakar mobil dan merembet ke truk," katanya.
BACA JUGA: 450 Polisi Amankan Kedatangan Atut ke Serang
Ia melanjutkan, saat itu kondisi jalan sudah sepi dan tidak ada yang mengatahui peristiwa secara pasti. "Nggak ada yang tahu pasti peristiwa ini, karena jalan juga sepi, tahu tahu ada suara keras saja," lanjut Joko.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan truk trailer bernomor polisi A 9846 WA, Bambang Sumanto (39) warga Desa Kertayasa, Kecamatan Kramat, Tegal.
BACA JUGA: Rohaniwan Belum Dipanggil untuk Dampingi Terpidana Mati
"Saya kan parkir di situ lalu saya tidur di bengkel karena memang mau servis. Kalau saya tidur di dalam truk mungkin saya ikut jadi korban," ujarnya.
Peristiwa ini sontak membuat geger sekitar. Ditambah dua orang yang berada di dalam mobil turut terpanggang hingga tewas mengenaskan. Beberapa warga mencoba memadamkan api dengan air seadanya namun tak sanggup menjinakan hingga regu pemadam kebakaran datang untuk memadamkan. Usai api dijinakkan, kedua korban segera dievakuasi dilarikan ke RS Margono.
Kanit Laka Lantas Polres Banyumas Iptu Erwin Siregar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sementara kami masih melakukan penyelidikan. Namun dari olah tkp sementara, peristiwa berawal saat mobil oleng ke kanan dan menabrak truk yang berhenti di bahu jalan. Seketika itu mobil terbakar. Sementara dari dokter forensik pengemudi meninggal dahulu baru terbakar, sementara penumpangnya yang berada di sebelahnya sempat hidup lalu terbakar," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN), Firdaus merupakan murid kelas 2 SMU Muhammadiyah 1 Purwokerto sementara Adnan adalah teman lamanya yang kini pindah domisili ke Balikpapan.
Menurut paman Firdaus, Wahyu Suwiyat, pada Selasa sekitar pukul 21.00, Firdaus berpamitan kepada ayahnya Imam sudrajat untuk menjemput temannya Adnan yang menginap bersama kakeknya di Hotel Borobudur.
"Namanya teman lama pasti kalau bertemu bisa cukup lama. Sekitar pukul 12.00, ayah Firdaus mendapat SMS mungkin dari Adnan karena manggilnya "om" yang isinya "om saya makan dulu ya"," kata Imam.
Setelah itu, tak ada lagi kabar dari Firdaus hingga kabar tragis itu datang. Firdaus yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara ini dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka menolong.
"Dia seperti anak muda kebanyakan tapi nggak pernah aneh aneh, ya wajarlah. Dia juga suka bantu bantu orang tuanya," lanjutnya. Lebih dalam, Firdaus sendiri masih memiliki hubungan keluarga dengan Mukti Ali, tersangka yang menggugat praperadilan kepada Polres Banyumas.
Jasad Firdaus lalu dikembalikan ke rumah duka di Perum Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan. Kedatangan jenazah korban disambut isak tangis kerabat dan teman-teman sekolahnya. ayah dan ibu korban tak mampu membendung kesedihan saat jasad putera pertamanya ini turun dari mobil jenazah.
Teman dekat Firdaus yang juga teman sekelasnya, Remo Dwiki (17), kejadian janggal terjadi pada Selasa (3/3).
"Dia yang biasanya suka jahil ya yang namanya teman dekat wajar, tiba-tiba dia mendatangi saya dan meminta maaf. Katanya minta maaf karena kemarin saya diperintah membeli kopi, kan itu aneh, nggak biasa biasanya," ujarnya. Firdaus lalu langsung dimakamkan di pemakaman umum Pancurawis.
Selain itu, paman Adnan, Sumardani warga Maos, Cilacap dirinya baru mengetahui keponakannya yang datang dari Balikpapan meninggal secara tragis pada pagi hari sekitar pukul 08.00.
"Tadi saya mau jemput Adnan di Hotel Borobudur, di tengah jalan saya ditelfon ibunya yang sudah mengetahui kabar jika Adnan kecelakaan. Nah disitu saya kaget, saya langsung ke Margono dan melihat kondisinya sudah mengenaskan," ungkapnya.
Menurutnya, kedatangan adnan ke Purwokerto untuk takziyah jika keluarganya memang ada yang meninggal di Maos.
"Dia datang ke sini bersama kakeknya memang untuk taziyah, eh malah terjadi seperti ini. Saya juga bingung mengabarkan ke keluarga di sana karena kondisinya sudah susah untuk dikenali," jelasnya.
Namun, pihaknya akan mengurus kepulangan Adnan ke Balikpapan. "Ya hari ini keluarganya katanya mau langsung ke Purwokerto dan membawa pulang Adnan," pungkasnya. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Bakar Rokok Malah Tersembur Api dari Sumur
Redaktur : Tim Redaksi