JAKARTA – Yayasan Putri Indonesia (YPI) enggan menanggapi polemik seputar terpilihnya Qory Sandioriva, wakil Nangroe Aceh Darussalam (NAD) ,sebagai Putri Indonesia (PI) 2009Sebab, sejak awal mengikuti Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2009, remaja kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991 itu, tidak menggunakan jilbab.
“Kami tidak ingin berpolemik, hanya perlu meluruskan
BACA JUGA: Dua Aktor Gaek Support Syahrial
Sejak awal Qory memang tidak berjilbabMega menyebut saat di stage (panggung), Cory salah ucap waktu mengatakan ia sudah meminta izin membuka kerudungnya dalam mengikuti pemilihan putri se- Indonesia itu
BACA JUGA: Pemerintah NAD Tak Akui Qory Sandioriva
Padahal yang dimaksud adalah Cory sudah meminta izin dengan pemerintah daerah setempat khususnya kepada Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi NAD untuk mewakili Aceh dalam PPI tahun iniPria berkulit putih ini juga menjelaskan dalam mengikuti ajang PI ada tiga syarat yang bisa membuat seseorang mewakili daerahnya, yakni tinggal di daerah yang diwakili, sekolah di daerah yang diwakili, dan mempunyai garis keturunan dari daerah tersebut.
Dalam hal ini, jelas Mega, Qory yang menyandang predikat juara pencak silat di Jakarta ,dalam darahnya mengalir keturunan Takengon, Aceh Tengah.
“Nanti kami akan sowan (berkunjung) ke pemda NAD, sekaligus berziarah ke makam kakeknya di Takengon sebelum menyerahkan bantuan gempa ke Sumatra Barat (Padang, Red),” jelas Mega.
Saat malam final PPI di Teater Tanah Air (TTA) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) , Cory yang berada di nomor urut 1 ini memang beberapa kali ditanya oleh pembawa acara yang kala itu dimotori oleh Choky Sitohang bersama Charles Bonar Sirait, PI 2002 Melani Putri, dan PI 2003 Dian Khrisna, beberapa kali menyebut penampilan finalis dari Aceh kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya
BACA JUGA: Miss Universe Terpesona Angklung
Cory pun menjawab pertanyaan tersebut.“Bagi saya rambut adalah bagian dari keindahanSaya pun sudah meminta izin dari pemda setempat bahkan kepada Ibu Meutia Hatta Swasono (Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, red) dalam pemilihan ini,” papar CoryJawaban ini pun mendapat applaus dari penonton.
Dalam kesempatan itu, perempuan berkulit putih ini pun bercerita awalnya sempat pesimis dan ragu dengan keikutsertaannya mewakili Aceh tanpa mengenakan jilbabNamun hal itu pupus setelah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak(viv/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Rebut Mahkota, Janji Sukseskan Kaltim Sehat
Redaktur : Tim Redaksi