jpnn.com, PALEMBANG - Siapa yang tidak kenal dengan Pempek, makanan khas Kota Palembang, yang disukai oleh banyak orang.
Tak hanya masyarakat Palembang, yang menyukai makanan yang terbuat dari tepung sagu dan ikan giling ini.
BACA JUGA: Makan Pempek Sepuasnya, Cukup Bayar Rp 49 Ribu, Mau Coba?
Seperti apa sih asal-usul cerita pempek? Simak penjelasannya berikut:
Berdasarkan cerita, Pempek dibuat sekitar tahun 1967, saat itu ada seorang Apek sebutan untuk paman atau lelaki tua yang berasal dari Tionghoa, berusia 65 tahun.
BACA JUGA: Modifikasi Pempek Palembang Seperti Kain Jumputan, Cantik dan Enak
Waktu itu Apek tinggal di daerah Perakitan atau di tepian Sungai Musi. Dia prihatin melihat tangkapan ikan yang melimpah ruah di Sungai Musi.
Namun, tangkapan ikan itu tidak dimanfaatkan, sebagian hanya digoreng atau dipindang saja.
BACA JUGA: Resep Pempek Palembang Antigagal, Cobain Yuk!
Akhirnya, Apek mencoba alternatif pengolahan lain, yakni mencampur daging ikan dengan tepung tapioka sehingga dihasilkan makanan baru.
Makanan tersebut kemudian dijajakan oleh Apek. Masyarakat pun memanggilnya dengan sebutan 'Pek empek' artinya mampir sini.
Dari sanalah makanan tersebut dikenal dengan sebutan Pempek, dan menjadi makanan ciri khas Kota Palembang, hingga saat ini. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Cuci Hati