jpnn.com - JAKARTA - PT Garam untuk kali pertama bekerja sama dengan perusahaan lain terkait pengelolaan lahannya. Perusahaan pelat merah itu menggandeng Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
Melalui kerja sama ini, Perindo akan memanfaatkan lahan milik Garam seluas 250 hektare (ha) di Sumenep, Madura untuk dijadikan tambak udang dengan sistem bagi hasil.
BACA JUGA: Ekonomi Lesu, Penjualan BMW Malah Pecah Rekor
Direktur Utama Perindo Syahril Japarin belum mau memaparkan target produksi udang dari lahan Garam. Pria yang baru menjabat dirut Perindo pada Desember 2015 itu ingin melakukan konsolidasi lebih dulu.
Yang jelas, kata Syahril, Perindo memang sedang giat-giatnya mengembangkan bisnis di luar bisnis inti, yaitu pelabuhan perikanan. Sebelum di Sumenep, perusahaan sudah menggarap budi daya udang vaname di tambak seluas 30 hektare di Karawang dan Pekalongan sejak 2014.
BACA JUGA: Ini Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia
Dirut PT Garam Achmad Budiono mengatakan, produktivitas lahan tersebut sebenarnya sama saja dengan lahan lainnya, yaitu 70 ribu ton per ha per tahun. Hanya, kata Budiono, karena lokasinya jauh dari pantai, harga pokok produksi (HPP) jadi tinggi.
Atau mencapai 80-90 persen dari harga jual. Padahal, idealnya HPP tidak lebih dari 50 persen dari harga jual.“Lahan tersebut merupakan lahan yang kurang produktif,” ujar Budiono. (ers)
BACA JUGA: Suramnya Nasib Petani Karet di Banten
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keputusan Presiden Jokowi Menguntungkan NTT
Redaktur : Tim Redaksi