Sejarah tentang PKI di Indonesia Belum Selesai

Rabu, 23 September 2020 – 09:57 WIB
Prof Salim Said. Foto: tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer dan politik Prof Salim Said meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan adanya kebangkitan PKI.

Namun, di Indonesia masih ada sejarah yang belum selesai terkait dengan PKI.

BACA JUGA: Jenderal Gatot Nurmantyo Menyampaikan Pernyataan Mengejutkan

"Saya kira PKI tidak akan bangkit lagi seperti PKI-nya Aidit. Sudah bangkrut kok. PKI itu organisasi internasional. Secara internasional sudah habis tetapi di Indonesia ada sejarah yang belum selesai," kata Prof Salim dalam kanal Hersubeno Arief di YouTube.

Dia pun mengulik kejadian tahun 1966 di mana tokoh-tokoh Masyumi, PSI, Katolik dan macam-macam organisasi mahasiswa imendorong ABRI (TNI) untuk take care negeri ini pascagestapu.

BACA JUGA: Prof Salim Said: PKI Itu Pandai Betul Menyusup

Dan kemudian dilakukan Jenderal Soeharto secara pelan-pelan tetapi berhasil.

Apakah anak-anak PKI berpeluang melakukan balas dendam?

BACA JUGA: Gugatan Din Syamsuddin dan Amien Rais Cantumkan Pendapat Ulama

"Toh "balas dendam" pernah dilakukan anak-anak Masyumi, PSI kepada Soekarno lantaran membubarkan Masyumi dan kekuatan-kekuatan Islam lainnnya di Indonesia pada zaman itu," sambungnya.

Jadi, kata Salim, hal ini merupakan bom waktu tetapi  tidak tahu apakah akan meledak atau tidak.

Meledak tidaknya tergantung kewaspadaan seluruh elemen masyarakat.

"Dalam rangka itu saya menganggap penting keputusan Jenderal Gatot Nurmantyo memutar kembali film Gestapu itu karena memang orang enggak tahu sejarah sebenarnya," tandasnya. (esy/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler