Sejarawan Sebut Sulaiman Bukan Raja Israel, tetapi Firaun Mesir

Jumat, 21 Oktober 2022 – 21:29 WIB
Lukisan hasil penggambaran biblikal tentang Raja Sulaiman. Foto: Wikimedia Commons.

jpnn.com - Penulis cum sejarawan Ralph Ellis mengungkapkan bahwa Sulaiman bukanlah raja yang bertakhta di Yerusalem.

Peneliti asal Inggris itu menyebut Sulaiman merupakan Firaun penguasa Mesir.

BACA JUGA: Iftitah Sulaiman Singgung Relevansi Satuan Kavaleri Dalam Perang Modern, Begini Penjelasannya

Menurut Bibel, Sulaiman merupakan raja sangat bijaksana yang membangun Kuil Pertama di Yerusalem. 

Konon raja ketiga Israel itu meninggalkan 500 ton emas yang nilainya sekarang diperkirakan setara dengan USD 3 triliun.

BACA JUGA: Australia Cabut Pengakuan terhadap Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Namun, kisah biblikal itu itu masih diselimuti misteri sehingga para ahli berupaya memecahkannya. 

Para pemburu harta karun pun terus memburu kekayaan peninggalan Sulaiman. 

BACA JUGA: Indonesia Sambut Keputusan Australia Batalkan Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Ralph Ellis justru punya pendapat berbeda. Dia menuturkan sampai saat ini tidak ada jejak tentang emas peninggalan putra Raja Daud itu.

Menurut Ralph Ellis, para pencari harta karun itu akan menemui kekecewaan. 

Dia menyebut hasil penelitiannya bukanlah jenis penemuan yang akan membuat arkeologis Israel senang mendengarnya.

Ellis menegaskan temuannya bertolak belakang dengan interpretasi klasik atas kisah yang berhubungan dengan Bibel. 

"Raja Sulaiman sebenarnya adalah Firaun di Mesir," ujar Ellis.

Penulis buku 'Solomon: Pharaoh of Egypt' itu mendedahkan terdapat kerajaan tetangga yang menjarah makam bangsawan di Lembah Para Raja di Mesir.

Kerajaan penjarah itu menyerahkan sebagian jarahannya kepada Sulaiman untuk mencegah invasi.

Oleh karena itu Ellis menegaskan Sulaiman sama sekali bukan raja Israel. 

Menurut dia, Sulaiman merupakan Firaun dengan nama Shusank yang memerintah wilayah Mesir dan Israel pada akhir abad ke-10 sebelum Masehi. 

Shusank diyakini sebagai Shishak yang disebut dalam Bibel. Ellis pun menduga ada kesalahan dalam menafsirkan kisah Sulaiman.

Menurut Bibel, kata Ellis membeberkan, Sulaiman merupakan raja kaya raya. 

Namun, generasi demi generasi arkeolog maupun teolog yang mencari ibu kota, istana, kuil, dan harta peninggalan Sulaiman tidak menemukan hasil.

"Pada akhirnya, kita juga harus menerima fakta bahwa Taurat sepenuhnya fiksi atau menyadari kita mencari di tempat salah," ujarnya. (JPost/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sulaiman   Solomo   Israel   Firaun   Mesir   Harta Karun   Peneliti   Sejarah  

Terpopuler