Sejumlah Fakta Baru Kelakuan KKB, Mengejutkan!

Minggu, 19 November 2017 – 07:43 WIB
Aparat Satgas Terpadu Penanggulangan KKB mengawal warga yang dievakuasi dari Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura, Jumat siang (17/11). Foto: IST HUMAS POLDA PAPUA FOR RADAR TIMIKA

jpnn.com, JAKARTA - Polda Papua menemukan sejumlah fakta baru setelah berhasil mengevakuasi 344 warga Kimbeli dan Longsoran, Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dari isolasi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Yakni, selama warga dua desa itu diisolasi terjadi pelecehan seksual, perampasan harta dan penganiayaan.

Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menuturkan, setelah melakukan evakuasi 344 warga kedua desa ke Timika, dilakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap mereka.

BACA JUGA: Warga Cerita tentang Kelakuan Kelompok Kriminal Bersenjata

Hasilnya, cukup mengejutkan terjadi pelecehan seksual, perampasan harta berupa handphone dan emas, serta penganiayaan. ”Hal tersebut terjadi selama isolasi,” ujarnya.

Dari pendataan Polda, ada 12 perempuan yang dilecehkan secara seksual yakni, EK, T, HY, D, L, R, MM, LL, S, RK, I dan M.

BACA JUGA: Kopassus dan Raider Kuasai Kimbeli, Kostrad Duduki Banti

Lima perempuan merupakan warga Longsoran dan tujuh perempuan warga Kimbeli. ”Tentunya dilakukan perawatan kesehatan dan psikologis untuk yang membutuhkan,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan juga diketahui, ada 19 warga yang dianiaya serta ditodong senjata api. Untuk warga yang mengalami perampasan handphone sebanyak 74 orang dengan jumlah 200 handphone.

BACA JUGA: Evakuasi 344 Warga Diwarnai Tembakan dari KKB, Tegang!

Ada juga 15 warga warga yang dirampas uangnya dengan total kerugian Rp 107 juta. ”Ada juga warga yang mengaku dirampas emasnya sebanyak tujuh orang. Dengan total kerugian emas 254,4 gram,” terangnya.

Kamal menjelaskan, upaya pengejaran dilakukan terhadap KKB yang diduga melakukan tindakan kriminal pelecehan, penganiayaan dan perempasan harta.

”Mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya,” paparnya pada Jawa Pos kemarin.

Menurutnya, KKB tersebut diketahui melarikan diri ke arah Kali Bua.

Kondisi medan yang begitu berat membuat petugas memerlukan persiapan khusus dalam melakukan pengejaran untuk melumpuhkan mereka. ”Tentu perlu persiapan,” paparnya.

Apakah dalam operasi pembebasan warga ini terdapat petugas yang terluka? Kamal menjelaskan bahwa ada seorang anggota Brimob Kalteng Bripda Sandy Prasetyo yang mengalami luka tembak di bagian paha kanan.

”Penembakan terjadi saat petugas melakukan operasi dengan konvoi kendaraan saat akan pembebasan warga,” jelasnya.

Tidak hanya itu, KKB juga diduga melakukan penembakan dan pembakaran terhadap sebuah haul truk milik PT Freeport Sabtu pagi (18/11).

Diduga yang melakukan penembakan dan pembakaran ada sepuluh orang. ”Kami melakukan upaya pengamanan sekaligus pengejaran,” ujarnya. (idr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari, KKB Menyerang Dua Kali


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler