jpnn.com - TAKENGON - Guyuran hujan lebat yang melanda Aceh Tengah dalam beberapa hari ini menyebabkan jalur lintas Takengon – Meulaboh, tepatnya di KM 8, tertutup longsor sepanjang 10 meter. Dampaknya, arus lalu lintas antar kabupaten lumpuh.
"Sudah dari kemarin (Selasa) sore kami terjebak di sini. Longsor cukup parah, alat berat dari dinas terkait pun belum tiba,” keluh Taqwa, warga Pegasing Aceh Tengah yang mengaku sedang terjebak longsor di Km 8 Kecamatan Celala untuk menuju Meulaboh kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), via seluler, Rabu (15/4).
Akibat badan jalan yang tertutup longsor, kata Taqwa, warga yang melintas menuju Meulaboh maupun sebaliknya terpaksa bermalam di lokasi tersebut. Karena kendaraan yang ditumpangi tak mungkin untuk kembali beralih haluan atau melanjutkan perjalanan.
"Kami harap alat berat segera diturunkan untuk membenahi akses jalan terputus ini. Kami tidak bisa berbuat banyak," ujar Taqwa.
Selain itu, ruas jalan Takengon – Gayo Lues Km 26 Genting – Isaq di Kecamatan Linge, juga tertutup material tanah dan lumpur di sejumlah badan jalan. Kemudian, musibah longsor juga terjadi di Arul Badak Kecamatan Atu Lintang. Akses jalan warga terputus.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ateng Jauhari saat dimintai keterangannya membenarkan jalan Takengon – Meulaboh tertutup longsor. Tak hanya itu, sejumlah titik ruas jalan saat ini juga tertimbun longsor.
“Kekurangan alat berat yang menjadi kewalahan kita untuk mengatasi masalah ini,” aku Jauhari sembari menambahkan longsor di Km 26 di Kecamatan Linge sudah ditangani.
Alat berat yang selama ini standby masih dikerahkan ke Kecamatan Bintang membersihkan material air bah di lokasi musibah banjir yang terjadi sebelumnya. (ron)
BACA JUGA: Harga Kopi Naik, Pemilik Pabrik Mengeluh
BACA JUGA: 10 Hektar Ladang Ganja di Lereng Gunung
BACA JUGA: 14 Hari Menghilang, Pendaki Sindoro Ditemukan jadi Mayat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorrr...Buron 3 Bulan, Pengedar Sabu Akhirnya Tumbang
Redaktur : Tim Redaksi