Sejumlah Masalah Muncul saat Simulasi UNBK

Selasa, 21 Februari 2017 – 15:32 WIB
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Dari kegiatan simulasi atau uji coba ujian nasional berbasis komputer (UNBK ) 2017 untuk siswa SMA kemarin (20/2), terlihat masih ada sejumlah masalah.

Kepala SMAN 22 Jakarta Sri Sariwarni menuturkan simulai UNBK untuk SMA di gelar dua hari (20-21/2). Setiap harinya terdiri dari dua sesi.

BACA JUGA: Jumlah Sekolah Gelar UNBK Naik Lebih 100 Persen

Masalah sempat muncul dalam pelaksanaan simulasi perdana kemarin. ’’Simulasi sempat terhenti di sesi pertama. Karena komputernya tidak terkoneksi dengan server panitia pusat,’’ katanya, seperti diberitakan Jawa Pos.

Sri berharap pelaksanaan simulasi kedua hari ini (21/2) bisa berjalan lancar. Tim teknis di tingkat sekolah dan panitia pusat, diharapkan bisa berkoordinasi memecahkan masalah.

BACA JUGA: Mendikbud Tak Paksakan Sekolah Harus UNBK

Dia menuturkan sesi pertama simulasi dimulai pukul 07.30 WIB. Kemudian dua sesi berikutnya dimulai pukul 10.30 WIB dan 14.00 WIB. Masing-masing sesi berdurasi dua jam.

Wakil Kepala SMAN 1 Gunungsari, Lombok Barat, Mansur menjelaskan secara umum pelaksanaan simulasi UNBK SMA lebih lancar dibandingkan SMK.

BACA JUGA: Belum Pernah Ada Simulasi, Siswa Takut Hadapi UNBK

Dia mengatakan simulasi UNBK SMK sudah dijalankan pekan lalu. Meskipun begitu, Mansur menemukan sejumlah masalah teknis dalam penyelenggaraan simulasi kemarin.

Di antara masalah yang dia temukan adalah, mata pelajaran (mapel) pilihan siswa dengan yang diujikan berbeda.

Mansur menjelaskan sesi simulasi kemarin menggunakan mapel pilihan siswa. Seperti diketahui, materi ujian nasional (unas) tahun ini terdiri dari tiga mapel wajib dan satu mapel pilihan sesuai jurusan.

’’Ada siswa yang memilih biologi, tetapi yang muncul saat simulasi mapel kimia,’’ jelasnya.

Mansur mengatakan dari seluruh siswa yang mengerjakan simulasi di sekolahnya kemarin, ada lima anak yang mapel ujiannya tidak cocok. Dia mengaku sudah melaporkan kasus ini ke dinas pendidikan setempat.

Masalah lain yang ditemukan pengurus Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) adalah urusan server.

Dia menceritakan sekolahnya menyiapkan dua unit server untuk UNBK. Namun ternyata yang terdeteksi oleh server panitia pusat.

Informasi yang dia terima, karena sekolahnya terlambat memberitahukan update jumlah server ke panitia pusat.

Karena server yang terdeteksi cuma satu unit, maka siswa yang mengikuti simulasi dibagi dalam dua gelombang.

Sepanjang hari kemarin, hanya 120 siswa dari total 241 siswa yang mengikuti simulasi. Sisanya akan mengikuti simulasi UNBK hari ini.

Kasus komputer siswa sering mengalami bolak-balik login atau login berulang-ulang masih muncul.

Kondisi ini disebabkan karena spesifikasi piranti komputer siswa berbeda-beda. Ada siswa menggunakan komputer atau laptop standar dan ada yang bagus.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam menduga, masalah dalam simulasi UNBK SMA terjadi karena banyak proktor-proktor baru.

Proktor baru merupakan konsekuensi penambahan unit sekolah pelaksana UNBK secara besar-besaran.

’’Ini PR kita semua,’’ katanya. Nizam berharap setiap proktor mengikuti panduan UNBK dengan rinci dan teliti.

Dia menjelaskan saat ini Puspendik Kemendikbud mengumpulkan 400 orang proktor dari seluruh Indonesia. Mereka dilatih supaya bisa menjadi nara sumber di daerah masing-masing. (wan)

Jadwal UN 2017

 1. Ujian Nasional SMK/MAK : 3 – 6 April

2. Ujian Nasional SMA/MA : 10 – 13 April

3. Ujian Nasional SMP/MTs

Gelombang I : 2, 3, 4, 15 Mei

Gelombang II : 8, 9, 10, 16 Mei

Pelaksana UNBK 2017

SMP/MTs : 11.412 sekolah

SMA/MA : 9.666 sekolah

SMK/MAK : 9.815 sekolah

Total : 30.893 sekolah

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... UNBK, Siswa Diminta Tanggung Sewa Server


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler