jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah sekolah tingkat pertama di Makassar meminta sumbangan dari siswa untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Alasan yang disampaikan sekolah bermacam-macam, mulai pengadaan komputer, biaya untuk menyewa server, hingga pengadaan kebutuhan UNBK lainnya.
BACA JUGA: UNBK Gratis, kok Masih Ada Pungutan?
''Pendidikan kenapa dikomersialkan sekali. Parahnya lagi, kami diberi batas waktu sampai 25 April untuk pembayaran,'' keluh salah seorang wali siswa di SMPN 29 Makassar.
Dia menyebut dibebani Rp 300 ribu untuk sewa server.
BACA JUGA: UNBK, SMP tak Punya Komputer Bisa Pinjam ke SMA
Tak jauh beda, wali siswi SMPN 6 Makassar, Halinah, mengaku anaknya yang duduk di kelas VIII diminta membayar sumbangan untuk pengadaan komputer sebesar Rp 200 ribu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar menyatakan, pengadaan perangkat untuk pelaksanaan UNBK memang dikembalikan ke sekolah.
BACA JUGA: UNBK Komputer Kurang, Pinjam Laptop Siswa
''Intinya, sumbangan bukan pungutan. Jadi tidak boleh ada target biaya untuk penyumbang,'' tuturnya. (kurnia/maya/sakinah/farisal/c17/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Hari Terakhir Pendaftaran Sekolah UNBK
Redaktur & Reporter : Natalia