jpnn.com, TANJUNG PINANG - Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Pemprov Kepri) bakal menjadikan sejumlah mercusuar sebagai destinasi wisata baru.
Kadispar Provinsi Kepri Buralimar mengatakan pihaknya telah menawarkan usulan 9 lokasi mercusuar ke Distrik Navigasi selaku pemilik mercusuar tersebut, untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.
BACA JUGA: Gubernur Ansar Ahmad Pasang Target Awal 2022 Pariwisata Kepri Bangkit
Buralimar mengatakan untuk tahap awal sebagai pilot project akan dimulai untuk survey lokasi mercusuar di Nongsa, Pulau Putri, Batam.
“Mercusuarnya dibuat pada zaman Belanda, sampai saat ini masih bagus,” kata Buralimar, Selasa (16/11).
BACA JUGA: Dua Mantan Kepala Daerah di Kepri dan Eks Kapolres Diperiksa KPK, Ini Kasusnya
Dalam waktu dekat Dispar Kepri akan mulai membahas aspek legalitas, status lahan, dan potensi pengembangan situs mercusuar.
Tahap selanjutnya melakukan pengaturan pelaku usaha, masyarakat, kelompok eksisting, dan koordinasi dengan penjaga suar di lapangan.
BACA JUGA: Anak Vanessa Angel Memanggil Mamanya, Mbah Mijan Memejamkan Mata
Selain mercusuar di Pulau Putri, Dispar Kepri juga telah mendata sejumlah mercusuar yang ada di kabupaten/kota lainnya di Kepri, yang berpotensi digarap menjadi destinasi wisata Mercusuar.
Antara lain Pulau Karas di Kota Batam, Pulau Terkulai di Kota Tanjungpinang, Berakit di Kabupaten Bintan, dan Pulau Berhala di Kabupaten Lingga.
Buralimar menyebut beberapa mercusuar di sana rata-rata dibuat sekitar tahun 1886 atau era kolonial Belanda.
“Jadi selain ada pesona alam, (nilai) historisnya juga ada. Suatu saat akan ada festival international di sana seperti jazz, dan jetsky,” kata Buralimar. (rls/sam/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo