jpnn.com - JAKARTA -- Prosesi pelantikan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia periode 2015-2020 dimeriahkan dengan angklung Saung Udjo. Angklung Saung Udjo pernah mengisi acara Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, dan peraih rekor MURI saat pertunjukan di Washington DC, Amerika Serikat.
Sekretaris panitia pelantikan DPN Peradi, Rivai Kusumanegara, mengatakan, acara angklung interaktif dipersembahkan untuk menggugah rasa kebersamaan di hati para advokat Indonesia.
BACA JUGA: Honorer K2 tak Kompak soal Rencana Aksi Unjuk Rasa
Dia mengatakan, setiap angklung memiliki perbedaan nada, namun jika dimainkan bersama akan mewujudkan harmoni yang indah. "Begitu juga setiap advokat dapat berbeda berpendapat, namun dengan kebersamaan terwujud kekuatan positif," kata Rivai.
Dijelaskan Rivai, kata “kebersamaan” selain menjadi tema acara, juga terwujud dalam susunan Dewan Pembina yang dibacakan Sekretaris Jenderal DPN Peradi Thomas Tampubolon.
BACA JUGA: Menteri Marwan: Pertahankan Potensi Wisata Desa Adat
Sejumlah nama yang sebelumnya berada “di luar” kembali bergabung dalam DPN Peradi yang dinakhodai Fauzie Yusuf Hasibuan itu.
Selengkapnya susunan Dewan Pembina adalah Prof Dr Otto Hasibuan (Ketua), Dr Julius Rizaldi (Sekretaris), Prof Dr HM Laica Marzuki, Prof Dr Nindyo Pramono, Henry Yosodiningrat, Dr Elsa Syarief, Dr Rufinus H. Hutauruk, Dr I Nyoman Tjager, Dr Suhar Adi Koestanto, Tumbu Saraswati, Alfonso Napitupulu, Lucas, Muara Karta, Barcelius Ruru, Dr Arsyad Sanusi, Partahi Sihombing dan Arno Gautama Harjono.
BACA JUGA: Honorer K2 Cirebon Mau Demo Asalkan Dipimpin DPR
Sedangkan Dewan Pakar DPN Peradi diisi sejumlah tokoh nasional yakni Prof Dr Mahfud MD (ketua), Prof Dr Bismar Nasution dan Prof Dr Djawahir Tantowi (wakil ketua), Amb Hazarin Pohan (sekretaris), Dr Hendy Herijanto dan Dr Wasis (wakil sekretaris), Prof Dr Basuki Rekso, Prof Dr M Zaidun, Prof Dr I Gede Panjta Astawa, Prof Dr Syafruddin Kalo, Mayjen Pol (Purn) Prof Dr Teguh Sudarsono, Prof Dr Teguh Prasetyo, Prof Dr Erman Anom, Letjen TNI (Purn) Dr Syarifuddin Tippe, Dr HP Panggabean.
Abdul Rahman Saleh mantan Jaksa Agung RI juga dipercaya menjadi Ketua Dewan Penasihat DPN Peradi bersama Trimoelja D. Soerjadi, Dr Djonggi Simorangkir dan Dr Fredrich Yunadi (wakil ketua), Nurkholis (sekretaris), Hendri Donal dan Afdal Zikri (wakil sekretaris), Prof Dr Hendra T Atmadja, Makmur D Syukrie, Dr Abdul Hakim Siagian, Tuty Nilamsari Hutapea, Thomas Abbon, Joni Asmono, Nico Simen, Bachtiar Jafar, Suria Nataatmadja, Tadjuddin Rachman, Harry Witjaksono dan Sayed Muhammad Muliady.
Saat ditanya mengapa dirinya tidak masuk dalam kepengurusan yang baru saja dilantik padahal sejak awal aktif berkampanye bahkan menjadi Wakil Ketua Timses, Rivai menerangkan perjuangannya bukan untuk mengejar jabatan. Namun kerinduan akan terwujudnya nilai-nilai dalam profesi advokat.
“Saya tentu ditawari oleh Pak Fauzie, namun saya memilih fokus ke Pusat Bantuan Hukum Peradi hingga akhir masa jabatan 2017. Beri kesempatan pada yang lain untuk bersama membangun Peradi, seperti harmoni angklung tadi,” tutupnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Desa Harus Picu Masyarakat Kelola Potensi di Wilayahnya
Redaktur : Tim Redaksi