jpnn.com, JAKARTA - Forum Komunikasi Ormas Maluku Cinta Damai Jakarta merespons insiden bentrokan di Sorong, Papua Barat, dan Maluku Tengah, Maluku, beberapa hari lalu.
Pihaknya menyampaikan pernyataan sikap atas bentrokan yang menewaskan sejumlah orang itu.
BACA JUGA: Buntut Bentrokan di Maluku Tengah, 211 Rumah Warga Rusak
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Maluku (KKBMM) Djamaludin Koedoeboe mengatakan, pihaknya bersama sejumlah ormas Maluku di Jakarta tak akan terpengaruh dengan situasi di daerah.
“Pertama, kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta dan tidak terprovokasi dengan situasi di daerah,'' ujarnya saat membacakan pernyataan sikap di Jakarta, Jumat (28/1).
BACA JUGA: Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Bentrokan di Sorong
Lalu, mereka juga mendorong para raja, latupati, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda agar bisa menyelesaikan perkara di daerah dengan kekeluargaan.
“Kami juga mengimbau seluruh elemen masyarakat asal Maluku atau yang lainnya supaya tidak memprovokasi atau menghasut situasi di Sorong dan Maluku Tengah,” tegas Djamaludin.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Berdarah di Maluku Tengah yang Menewaskan Dua Orang
Pihaknya juga memastikan bakal mendukung penuh pemerintah untuk melakukan rehabilitasi fisik dan sosial bagi korban insiden di Maluku dan Papua Barat.
“Serta mendukung penegakan hukum agar persaudaran sesama anak Maluku,” kata Djamaludin.
Djamaludin meyakini bahwa setiap konflik yang terjadi akan berdampak buruk bagi semua pihak.
“Justru sebaliknya, hanya akan mendatangkan kesengsaraan, penderitaan, dan air mata,” kata Djamaludin.
Penyampaian pendapat ini juga dihadiri belasan ormas asal Maluku. Para pimpinan ormas itu juga menandatangani pernyataan sikap secara bersama-sama.
Diketahui, insiden bentrokan sempat terjadi di Maluku Tengah dan Sorong. Dari dua insiden itu, ada sejumlah korban jiwa, luka-luka, dan kerusakan bangunan. (cuy/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Elfany Kurniawan, Tarmizi Hamdi