Sebagaimana dipaparkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Michael Tene, di Ruang Palapa, Kemlu, Rabu (4/5) siang, sejumlah agenda yang tercatat antara lain adalah pertemuan tingkat senior officials untuk bidang-bidang ekonomi, hingga politik dan keamanan, begitu juga dengan tingkat menteri
BACA JUGA: Harta Khadafi Rp 3,5 T Terlacak di Swiss
Sementara di luar itu, ditambahkan Michael, juga ada beberapa agenda pertemuan antara pemerintah negara-negara ASEAN dengan perwakilan kalangan parlemen di kawasan, sampai dengan berjumpa perwakilan civil society.Dalam kesempatan itu, Michael sekaligus memastikan bahwa para kepala negara/pemerintahan dari (10) anggota ASEAN dipastikan hadir di KTT ini, kecuali PM Singapura
BACA JUGA: Osama Tewas, Jenggot Dipangkas
Beliau akan diwakili oleh perwakilan khusus Singapura," tuturnya.Sementara terkait dengan agenda atau topik pembahasan dalam pertemuan-pertemuan itu sendiri, Michael tidak merinci lebih jauh
BACA JUGA: Intelijen AS Duga Pakistan Bantu Osama Sembunyi
"Saya kira, apa-apa yang sama-sama menjadi ketertarikan (concern) negara-negara ASEAN, itu bisa saja ikut dibicarakanItu sifatnya indicative topics, yang bisa saja muncul dalam pertemuan tingkat kepala negara," jelasnya.Demikian juga soal konflik perbatasan Thailand-Kamboja, yang menurut Michael juga diperkirakan akan turut dibicarakanKendati sejauh ini menurutnya, tidak ada disiapkan agenda (sesi) khusus untuk masalah itu"Dan pembicaraan atau pertemuan-pertemuan ke arah penyelesaian konflik ini sendiri, kan juga masih terus berjalan, yang dipastikan tidak akan selesai dalam 1-2 pertemuan saja," ungkapnya.
Platform komunitas ASEAN, berikut usulan visi "ASEAN community in the global community of nations" seperti yang digagas Indonesia di periode keketuaannya ini, menurut Michael, juga bisa jadi akan turut dibicarakan dan dimatangkan lagiMeskipun menurutnya pula, pematangan platform itu masih akan terus bergulir dalam beberapa tahun ke depan, termasuk ketika ASEAN diketuai oleh negara-negara anggotanya yang lain secara bergantian(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara AS Kuburkan Osama Picu Reaksi Keras
Redaktur : Tim Redaksi