Sejumlah Temuan FSGI tentang Pelaksanaan UN

Rabu, 06 April 2016 – 19:08 WIB
Ujian Nasional berbasis komputer. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Posko Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ‎membeber sejumlah masalah dalam pelaksanaan UN 2016. Salah satunya masalah teknis, perlengkapan/sarana dan prasarana.

Menurut Heru Purnomo, Ketua Serikat Guru Indonesia (SEGI) Jakarta‎, masalah teknis mulai dari kekurangan komputer sehingga pihak sekolah harus pontang-panting mencari pinjaman laptop ke mana-mana.

BACA JUGA: Alamak! Masih Ada Jual Beli Kunci Jawaban UN, Tarifnya?

Banyak orang tua siswa yang merelakan laptopnya dipinjam selama dua minggu oleh sekolah. Sekolah rata-rata harus meminjam laptop 20 – 60 buah

“Listrik padam dan server ngadat terjadi di beberapa tempat, seperti di Tanjung Redeb sehingga siswa yang sesi pertama baru bisa mengikuti UN pada pukul 15.10 – 17.10, dan yang sesi kedua pukul 18.30-10.30. Hal ini mengakibatkan siswa kecewa dan sudah kelelahan menunggu,” urai Heru.‎

BACA JUGA: UN 2016, Masih Diwarnai Jual Beli Kunci Jawaban

Dia menambahkan, listrik padam juga sempat dialami oleh peserta UN SMA AL Azhar Palu. Untungnya sekolah memiliki genset sehingga UNBK bisa dilanjutkan di sekolah tersebut.

"Kalau di SMAN 10 Bogor, listrik tidak padam tapi server bermasalah dan tiba-tiba keluar sistem, para siswa harus menunggu server diperbaiki baru bisa melanjutkan kembali," tandasnya.‎ (esy/jpnn)

BACA JUGA: Lembaran Kunci Jawaban UN Bocor, Buktinya?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aher Targetkan 100 Persen UNBK Sebelum Lengser


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler