Sejumlah Titik Api di Pekanbaru Berhasil Dipadamkan

Minggu, 03 Juli 2016 – 18:16 WIB
Kebakaran hutan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Satgas Terpadu Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hingga kini masih terus melakukan pemadaman, setelah sebelumnya terpantau 288 titik api di Sumatera dan Kalimantan. 

Pemadaman antara lain masih dilakukan di Desa Sungai Solok, Kuala Kampar,  Riau. Tadinya, diperkirakan terdapat sembilan hektar karhutla yang terbakar.

BACA JUGA: Musyawarah, Kunci Penyelesaian Kasus Pencubitan Siswa

"Di Desa Kapau, Kerumutan terbakar 1,5 hektar. Petugas juga masih terus memadamkan api di Taman Nasional Tesso Nelo, Desa Sungai Solok, Kuala Kampar di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Sementara ‎di wilayah Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, lokasi terbakar sulit dijangkau dan sudah terbakar 2 hari," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana‎ (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho  mengatakan, Minggu (3/7).

Menurut Sutopo, dari upaya pemadaman yang dilakukan Sabtu (2/7) kemarin, petugas telah berhasil memadamkan karhutla di Desa Karya Indah, Tapung, Kampar, Riau. Luas lahan terbakar sebelumnya mencapai 25 hektar. 

BACA JUGA: Gawat! 288 Titik Api Muncul di Sumatera dan Kalimantan

"Pemadaman juga sudah berhasil dilakukan pada lahan di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Luas terbakar 10 hektar. Di Kelurahan Air Hitam, Payung Sekaki Kota Pekanbaru seluas 2 hektar, dan beberapa lokasi lain," ujar Sutopo.

Sutopo menyebut, ‎kondisi kering, sulit air dan lokasi yang sulit diakses, menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api.

BACA JUGA: Dua Pemudik Tumbang, Tak Sadarkan Diri di Pelabuhan Bakauheni

Ia mengatakan, cuaca pada Juli, Agustus dan September akan lebih kering sehingga potensi mudah terbakar akan meningkat.

"Kepala BNPB, Willem Rampangilei telah memerintahkan BPBD, agar tetap meningkatkan pemadaman dan pencegahan karhutla. Selama libur lebaran agar tidak lengah, karena kenyataannya masih banyak pembakaran dan hotspot meningkat‎," papar Sutopo.

Selain itu, ‎masyarakat juga diimbau untuk tidak membakar saat membuka lahan. Karena dampak karhutla sangat luar biasa dan merugikan semua pihak. Pencegahan harus ditingkatkan karena lebih efektif daripada pemadaman.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik dengan Pesawat Catat Rekor Mudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler