jpnn.com - JAKARTA--Pengangkatan honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes menjadi CPNS, cukup dengan menyeleksi persyaratan administrasi saja, tak perlu dites lagi. Seleksi administrasi ini dinilai lebih efisien dan tidak membuang-buang anggaran negara.
"FHI memohon dan meminta pemerintah cukup menggunakan seleksi administrasi dengan pendekatan afirmasi melalui penilaian usia dan masa kerja. Hal ini akan meminimalisir kemungkinan masalah yang akan timbul, lebih memanusiakan dan menghargai pengabdian tenaga honorer selama bertahun-tahun bekerja di instansi pemerintah," kata Ketua Dewan Pembina FHI Pusat FHI Hasbi kepada JPNN, Jumat (13/3).
BACA JUGA: Jaksa Agung Punya Istilah Sendiri untuk Berkas Kasus Budi Gunawan
Dikatakan Hasbi, persoalan honorer yang menumpuk selama ini juga kesalahan kemenPAN-RB sendiri. Termasuk soal honorer K2, merupakan akibat rekrutmen dan seleksi yang salah dari bawah ke atas termasuk panselnas.
"Panselnas telah gagal melaksanakan komitmen pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan lolosnya bodong, membengkaknya data tenaga honorer, tidak terlaksananya PP 56/2012 dengan baik dan tepat waktu," kritiknya.
BACA JUGA: Menteri Arief Guyur Kepri Rp 100 Miliar, Buat Apa?
Ditambahkannya, FHI meminta pemerintah untuk merombak panitia panselnas dan membenahi SDM KemenPAN-RB melalui penyegaran organisasi. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Pengacara Komjen BG akan Melawan jika Dieksekusi Kejagung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Seluruh Stasiun, PT KAI akan Lengkapi Mesin Pembelian Tiket Otomatis Ini
Redaktur : Tim Redaksi