jpnn.com - JPNN.com - Aksi perampokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Subang, Kamis (29/12). Kali ini terjadi di PT Suadarma Santika Informatika (SSI), sebuah perusahaan jasa pengiriman uang ATM yang berlokasi di Ahmad Yani Subang, Kelurahan Pasirkareumbi.
Akibat kejadian tersebut, uang tunai senilai Rp 2,2 miliar lebih, yang sedianya akan dikirim ke beberapa ATM di wilayah Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Karawang), raib digondol kawanan penjahat yang diduga berjumlah sekitar lima orang.
BACA JUGA: Prajurit TNI Temukan Senjata Api di Perbatasan RI-PNG
Sebelumnya, aksi perampokan juga terjadi di Bank Danamon Unit Pagaden pada tanggal 7 Desember 2016 lalu. Para pelaku yang diduga berbekal senjata api tersebut berhasil menggondol uang Rp 35 juta.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum menangkap pelaku kejahatan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut.
BACA JUGA: Ramlan Cs Kembali Beraksi, Yasonna: Bukan Salah Saya
Kapolres Subang melalui Kapolsekta Subang, Kompol Agus Eka Wijaya mengatakan, aksi perampokan di PT SSI terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Para pelaku yang diperkirakan lima orang datang menggunakan mobil. Sebelum menggasak uang, pelaku terlebih dahulu mengikat dan melakban mulut 11 orang karyawan PT SSI dan langsung menyekapnya dalam satu ruangan.
BACA JUGA: Diberondong Begal Bersenpi, Solihin Pura-Pura Mati
Selain itu, diketahui kawanan penjahat yang membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) dengan leluasa menjarah koper-koper berisi uang. Total uang yang tersimpan di dalam koper sebanyak Rp 8,977 miliar.
Namun para pelaku hanya berhasil menggondol beberapa koper berisi uang sebesar Rp2,255 miliar.
"Para penjahat hanya ngambil koper berisi uang Rp 2,255 miliar, sedangkan sisanya, sekitar Rp 8,977 miliar tidak dibawa kabur. Saat ini seluruh korban yang disekap masih diperiksa kesaksiannya di Mapolres Subang," ungkap Kompol Agus.
Dikatakan Kompol Agus, kasus ini masih didalami pihak kepolisian. Barang bukti dan para saksi serta korban sedang dalam pemeriksaan intensif oleh petugas untuk mengungkap identitas para pelaku.
Dijelaskan, aksi perampokan terjadi beberapa saat setelah sebuah kendaraan milik SSI yang dikawal petugas kepolisian dan satpam perusahaan keluar untuk mengantarkan uang kepada para penitipnya.
Tiba-tiba sebuah kendaraan roda empat dengan lima penumpang menerobos paksa pintu pengaman kantor SSI. Dengan cepat, mereka berloncatan keluar dan melakukan aksi perampokan.
Kompol Eka menyayangkan CCTV di kantor SSI sudah lama tak berfungsi akibat rusak. Gerak-gerik perampok pun tak terdeteksi. Menurut Eka, ketiadaan rekaman CCTV menyulitkan proses penyelidikan dan penyidikan polisi. (bds/ygo/din/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terus Melawan Meski Dada Kena Celurit, Akhirnya..Heroik
Redaktur & Reporter : Adil