Sekat Bakar, Upaya MPA Paralegal Majalengka Cegah Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai

Kamis, 22 April 2021 – 21:51 WIB
Tim masyarakat peduli api (MPA) Paralegal Bantaragung, Majalengka melakukan sekat bakar di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kamis (22/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, MAJALENGKA - Tim masyarakat peduli api (MPA) Paralegal menggelar patroli rutin didampingi jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Taman Nasional Gunung Ciremai, Bantaragung, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (22/4).

Polhut Wilayah 2 Majalengka Awan Suwandi mengatakan, biasanya saat berpatroli, tim MPA kerap bertemu dengan masyarakat yang belum mengerti arti penting hutan.

BACA JUGA: Cegah Karhutla, KLHK - MPA Paralegal Gelar Patroli di Gunung Ciremai Majalengka

Kesempatan tersebut dimanfaatkan tim MPA mengedukasi dengan penyuluhan kepada masyarakat di lokasi.

"Kami mengadakan pemberitahuan atau penyuluhan di tempat," kata Awan di lokasi, Kamis.

BACA JUGA: KLHK Apresiasi Kinerja Tim MPA Paralegal di Bantaragung Majalengka

Di sisi lain, lanjut dia, patroli tersebut memeriksa atau melihat pohon yang tumbang. Jika menemukan, pihaknya mencatat titik koordinatnya, volume, dan jenis pohon tersebut.

Saat patroli berlangsung, kata dia, pihaknya bakal melakukan uji remas terhadap daun-daun yang berpotensi kebakaran.

BACA JUGA: Masyarakat Peduli Api Ampuh Cegah Karhutla

Uji remas tersebut dilakukan pada sepuluh jenis tumbuhan di kawasan tersebut.

"Kami uji remas dengan beberapa jenis tanaman sebanyak kurang lebih sepuluh tumbuhan," ujar Awan.

Setelah melakukan uji remas, tim MPA melakukan klasifikasi terhadap belasan daun itu.

"Kami ada klasifikasinya. Ada yang sudah mulai kering dan masih basah," ucap Awan.

Sejauh ini, lanjut dia, rata-rata daun di kawasan tersebut masih basah. Pasalnya, saat ini masih musim hujan.

Biasanya, kata dia, menjelang Agustus, kawasan tersebut sudah mulai memasuki musim kemerau.

Tim MPA juga melakukan kegiatan sekat bakar yang merupakan upaya perambatan mengantisipasi kebakaran hutan sehingga tidak merembet luas.

Kegiatan itu, biasanya rutin dilakukan menjelang musim kemarau.

"Kami bikin sekat bakar untuk mengantisipasi bahaya kebakaran dengan rambatan-rambatan," kata Awan. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler