Sekelompk Remaja Tolak Valentine, Pak Camat Senang

Minggu, 15 Februari 2015 – 03:01 WIB

jpnn.com - CIAMIS – Perayaan Hari Valentine masih saja memantik pro-kontra. Kemarin (14/2), puluhan remaja di Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis mendeklarasikan menolak perayaan hari kasing sayang itu.

Aksi tersebut digagas Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) Rancage Kecamatan Cipaku di Balai Desa Selacai Kecamatan Cipaku.

BACA JUGA: Mau Batu Akik Jenis Apa? Di Sini Ada Semua

Selain itu juga dilakukan penyuluhan sosial terhadap penyimpangan perayaan hari valentine kepada para remaja mulai dari tingkat SMP, SMA hingga Karang Taruna.

Ketua Forum PIKR Rancage Yayat Nurhidayat menuturkan Hari Valentine merupakan budaya asing. Efeknya bisa menjerumus ke perilaku negatif. Salah satunya seks bebas.

BACA JUGA: Perempuan Kabur, Escudo Ditinggal di Sawah

Itu merusak moral generasi penerus bangsa sehingga jangan dibiarkan. Terlebih dalam Islam dan adat ketimuran tidak ada yang disebut dengan Hari Valentine.

“Aksi deklarasi menolak perayaan Hari Valentine ini didasari kepedulian kita terhadap perayaannya identik dengan hal yang negatif salah satu contohnya penjualan kondom meningkat, di sini selain deklarasi juga ada beberapa sosialisasi dari pemuka agama karena valentine bukan dari Islam,” ujarnya usai melakukan deklarasi.

BACA JUGA: Mantan Mendagri Dihadirkan di Persidangan

Kata dia, dalam kegiatan itu diisi juga dengan pengenalan bahaya melakukan seks bebas yang bisa menimbulkan penyakit mematikan atau HIV/AIDS. Untuk itu PIKR Rancage mengundang LSM Wisma sebagai narasumber, sehingga hal itu bermanfaat untuk memproteksi secara dini terhadap para remaja supaya tidak terjerumus.

Camat Cipaku Drs Dirman Muhidin yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi aksi yang dilakukan remaja Cipaku yang menolak perayaan Hari Valentine. Menurutnya, remaja lebih baik melakukan hal-hal yang positif  dan bernuansa islami daripada merayakan budaya asal barat tersebut.

“Jarang-jarang remaja melakukan hal seperti ini, karena saat ini kebanyakan remaja hanya ikut-ikutan tanpa mempertimbangkan akibatnya. Terlebih pengarus dari televisi yang saat ini cukup kuat dan berpengaruh jadi kegiatan ini salah satu untuk memproteksi, semoga PIKR Cipaku lebih baik lagi,” tandasnya. (dhs)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwalkan Komisioner KPU Kaltara Dilantik 22 Februari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler