Sekelompok Remaja Mabuk Lempari Polisi dengan Batu

Minggu, 03 Mei 2015 – 21:59 WIB

jpnn.com - BONTANG - Upaya polisi menertibkan balapan liar di Gunung Sari, tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman, mendapat perlawanan. Sekelompok remaja yang tengah nongkrong di Simpang Lengkol melempari mobil patroli milik Polsek Bontang Utara dengan batu. Kejadian itu berlangsung, Sabtu (2/5) sekitar pukul 23.30 Wita.

Beruntung tak ada korban dari Korps Bhayangkara akibat kejadian itu. Meski demikian, mobil patroli Polsek Bontang Utara mengalami beberapa penyok di bagian pintu kiri. Namun yang pasti, empat remaja yang masih sekolah dan dalam kondisi mabuk berat diamankan polisi yang dibantu oleh warga sekitar.

BACA JUGA: Kapal Tenggelam, Lima ABK Hilang

Mereka yang diamankan adalah siswa kelas V SD berinisial HR (13) warga Kelurahan Berebas Tengah, siswa kelas II SMK berinisial FP (17) warga Tanjung Laut, siswa kelas II SMP berinisial AW (16) warga Berebas Tengah, dan siswa kelas II SMK berinisial SR (16) juga warga Berebas Tengah.

Kejadiannya, saat itu kepala SPK Polsek Bontang Utara Aiptu Lani dan anggotanya Brigpol Imran baru saja makan malam di kawasan Berbas Pantai. Usai mengisi perut, keduanya pun bergegas kembali ke Mapolsek Bontang Utara yang berada di Jalan MH Thamrin.

BACA JUGA: Menteri Khofifah Minta Kelola Sebatik Jangan Kalah dari Malaysia

Dalam perjalanan, keduanya bertemu dengan Kabag Ops Kompol Sandi Sultan yang langsung memerintahkan untuk menertibkan balapan liar. Wajar saja, masyarakat Bontang sudah jengah dengan ulah oknum pembalap liar ini. Akhirnya, dengan menggunakan mobil patroli keduanya menertibkan aksi balapan liar.

Setelah berputar-putar di sekitaran Gunung Sari dan kondisi sudah dirasa aman, akhirnya keduanya memilih kembali ke Mapolsek Bontang Utara. Mereka pun berbalik arah di depan SPBU Tanjung Laut. Nah, saat tiba di simpang Lengkol, tiba-tiba saja mobil mereka dihujani batu oleh sekelompok remaja.

BACA JUGA: Tabrak Mobil Kijang, Pengendara Ini Tewas di Depan Taman Pemakaman Umum

“Pas di simpangan Lengkol itu, tiba-tiba kami dilempari batu dan diolok-olok oleh anak-anak itu. Lalu, saya dan Imran berusaha mengejar tapi tidak dapat,” kata Lani, malam itu.

Ternyata, aksi melempar polisi itu membuat warga sekitar yang melihatnya menjadi geram. Tanpa dikoordinir, warga langsung mengejar. Dua remaja pun ditangkap dan diamankan ke Mapolsek Bontang Selatan. Hingga pagi hari, dua remaja lagi diamankan. Total empat remaja yang masih sekolah diamankan hingga kemarin.

Saat diamankan, dari mulut mereka tercium bau alkohol yang cukup menyengat.

“Kami habis minum alkohol ramai-ramai,” kata HR, remaja yang paling muda.

Terkait aksi pelemparan tersebut, rekan HR bernama AW mengatakan jika itu semua sudah direncanakan. Pasalnya, para oknum remaja nakal ini jengkel dengan “ulah” polisi yang kerap membubarkan balapan liar.

“Kami kumpulkan batu di sekitar tempat nongkrong kami. Pas ada mobil polisi lewat, kami lempari batu dan teriaki. Karena mereka (polisi, Red.) turun dari mobil, makanya kami lari,” kata AW.

Meski demikian, karena masih di bawah umur, mereka hanya diberi pembinaan. Orang tua mereka juga dipanggil untuk diberi penjelasan terkait aksi tidak terpuji tersebut.(gun/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Lingga Berhasil Ringkus Pencuri sekaligus Residivis Pembunuhan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler