Sekeluarga di Blitar Ditemukan Tewas Mengenaskan, AKBP Leonard Beri Penjelasan Begini

Sabtu, 30 Januari 2021 – 01:59 WIB
Aparat Polres Blitar di rumah korban, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (29/1/2021). Sekeluarga di desa itu ditemukan meninggal dunia terdiri dari ayah dan dua anaknya. Foto: ANTARA Jatim/pri

jpnn.com, BLITAR - Jajaran Polres Blitar, Jawa Timur, masih terus menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga yang diduga bunuh diri di Desa Sumberjo. Saat ini jenazah sudah dievakuasi dari rumah duka.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengemukakan kejadian itu diketahui berawal dari tetangga korban yang mendapatkan telepon dari anak pertama korban, Henok, 30, yang bekerja di Timor Leste, agar mengecek keberadaan keluarganya.

BACA JUGA: Dahulu Ditangkap Lantaran Kasus Polisi Gadungan, Kali Ini Pakai Seragam Loreng, Mengaku Anggota TNI

"Menindaklanjuti laporan masyarakat diduga awalnya laporan bunuh diri. Kami cek ke TKP, ditemukan benar ada tiga orang, pemilik rumah dan anaknya dua orang. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kapolres di Blitar, Jumat.

Ketiga korban adalah Suyani, 67, dengan dua orang anaknya yang bernama Nanda Finza Fransisca, 22, dan Samuel Ardyan Pradana, 10. Mereka tinggal di Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

BACA JUGA: Bunga Terlihat Lesu dan Ogah Makan, Ibu Tiri Kaget Saat Dengar Pengakuannya

Kapolres mengatakan Suyani yang merupakan bapak dari kedua anak tersebut ditemukan tergantung di dalam kamar. Sedangkan dua orang anaknya ditemukan di kamar lainnya juga sudah meninggal dunia.

"Pemilik rumah meninggal dunia gantung diri, kemudian dua anaknya di satu kamar (kamar lainnya) kondisinya sudah meninggal dunia," kata dia.

BACA JUGA: Mbak DW Kejam Banget, Anak Kandung Sendiri Disiksa, Disiram Air Panas

Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi itu. Petugas juga memeriksa kondisi jenazah. Di tubuh korban ditemukan luka lebam di bagian leher. Namun, luka itu juga bisa terjadi ketika dicekik. Sedangkan, pada anak laki-laki mengeluarkan busa di mulutnya.

"Itu yang akan kami cek melalui proses autopsi untuk mengetahui faktor penyebabnya," kata dia.

Kapolres juga menambahkan, di lokasi rumah korban, petugas tidak menemukan tanda-tanda adanya orang masuk secara paksa. Kendaraan bermotor milik korban juga masih terparkir dengan rapi. Kunci motornya juga ada termasuk sejumlah uang.

"Jadi, keterangan saksi, di depan (pintu depan) kondisi terkunci sehingga melalui jalan belakang (pintu belakang). Itu memang pintu darurat, tidak ada kuncinya. Kemudian juga barang milik korban ada, motor terparkir, kuncinya di dalam. Sejumlah uang ada, sehingga ini yang akan kami selidiki lebih lanjut prosesnya," kata dia.

Pihaknya terus mendalami kasus tersebut termasuk mendalami informasi dari para tetangga dan keluarga. Dengan itu, diharapkan kasus itu bisa terungkap. Polisi juga sudah memasang garis polisi di lokasi itu, guna memudahkan penyelidikan.

BACA JUGA: Ari Berseragam TNI Saat Dijemput Anggota Kodim di Kamar Kos, Ada Perempuan, Tak Disangka Ternyata

Sementara itu, di rumah korban para tetangga juga berkumpul sambil menunggu proses evakuasi jenazah oleh petugas. Saat ini, ketiga jenazah sudah dievakuasi dari rumah duka.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler