Sekeluarga Dibantai, Mayat Ditumpuk di Balik Pintu

Senin, 10 Oktober 2011 – 09:17 WIB

KENDARI - Sebanyak 34 adegan yang dilakoni oleh I Gede Swastika dalam rekonstruksi pembantaian sekeluarga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi TenggaraRekonstruksi dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan.

Saat pelaksanaan rekonstruksi, sangat jelas alur pembunuhan tersebut

BACA JUGA: Tiga Pengedar Sabu Sabu Ditangkap

Mulai dari I Gede Swastika merencanakan pembunuhan hingga mengeksekusi tiga korbannya yakni John Wijaya Kusuma, Inge Kwesty Setiady dan Natalia Wijaya Kusuma alias Lili.

I Gede Swastika masuk ke Ruko Planet Elektronik melalui atap, 23 Agustus 2011, sekitar pukul 23.30 wita
Pelaku naik ke atas dengan memanjat tembok Rumah Makan Purnama, ruko paling kiri dari deretan ruko Planet Elektronik

BACA JUGA: Maling Laptop Nyaris Dibakar Warga

Ia memanfaatkan daun ventilasi untuk berpijak hingga ke top floor (atap).

Setibanya di atap RM Purnama, Swastika menyeberang ke atap Bank Panin lalu ruko di sebelahnya
Kemudian, ia melintas ke RM Sulawesi dan Multi Media

BACA JUGA: Tak Ada Ongkos Lihat Jenazah Ibu, Gantung Diri

Setelah itu, pelaku sampai ke atap ruko Planet ElektronikIa mencungkil salah satu atap dan masuk ke ruangan lantai III melalui lubang plafon (lubang angin melalui plafon) yang ada di kamar pembantu.

Sejak itu, Swastika ketiduran di Ruko Planet ElektronikKhawatir ketahuan jika keluar siang, pelaku pun memutuskan untuk tinggal seharian di ruko tersebutIa bersembunyi di plafon salah satu ruangan hingga tidak ketahuan saat atap yang di rusaknya diperbaiki kembali (sore hari sebelum pembunuhan).

Pada malam pembunuhan, I Gede Swastika bersembunyi di salah satu sudut ruanganIa berusaha menutupi diri agar tidak ketahuan dengan penggunakan topengNamun, kecurigaan John jika ada orang yang menyelinap di rumahnyaSaat itulah John dieksekusi oleh Swastika dengan tikaman bertubi-tubi di lantai IIISwastika melakukan eksekusi tersebut sekitar pukul 23.30 wita, 24 Agustus 2011.

Setelah membunuh John, Swastika memburu Inge Kwesty (istri John) yang berada di lantai IISaat berusaha berteriak minta tolong di jendela lantai II, Inge pun dieksekusi oleh Swastika dengan 14 kali tikaman di tubuhnya

Tiba-tiba Natalia (anak John) datang dan melihat ibunya ditikamNatalia tanpa berpikir panjang berusaha memukul SwastikaNamun apa daya, pukulannya tak bisa melumpuhkan pelakuMalah, Swastika berbalik dan menghabisi juga nyawa NataliaUsai dibunuh, Natalia dan ibunya ditumpuk di belakang pintu salah satu ruangan lantai II.

Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk memperjelas kejadian tindak pidana pembunuhan yang dilakukan I Gede Swastika terhadap pemilik Toko Planet Elekrtonik KendariSebanyak 34 adegan masing-masing dilaksanakan dilokasi pembunuhan

"Korban diberikan peran penggantiSemua berjalan lancar, tertib dan amanPihak keluarga korban sangat kooperatif dan tidak melakukan perlawanan dalam rekonstruksi iniPelaksanaan rekonstruksi telah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya untuk memperjelas dan membantu jaksa nantinya di persidangan," jelas Irwan usai melakukan rekonstruksi.

Keluarga korban, Yaksin Isamu alias Jack mengungkapkan, pihaknya tidak pernah menyangka jika I Gede Swastika melakukan perbuatan seperti ituNamun, musibah tersebut telah menimpa keluarganya dan sudah terjadi, maka pihak keluarga berharap hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya dan seberat-beratnya.

"Kami sangat kehilangan keluarga karena tiga nyawa sekaligusI Gede Swastika memang mantan kawayan disiniSelama bekerja, perilaku yang ditunjukkan itu normatif sajaMakanya kami syok dan tidak pernah menyangka jika ia melakukan semua ini," ungkap Jack.

Dalam kasus tersebut, penyidik mengenakan pasal 340 KUHP junto 338 KUHP junto pasal 365 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan terhadap I Gede SwastikaAncaman hukuman maksimal yakni hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup(aka/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Rp5 Ribu, Duel Hingga Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler