Sekeluarga Mencuri, Anak Balita Jadi Eksekutor

Rabu, 03 Desember 2014 – 02:49 WIB

jpnn.com - SIANTAR - Kerja sama pasangan suami istri dan seorang anak balita melakukan aksi pencurian berjalan mulus. Dalam rekaman kamera CCTV yang terpasang di toko, terlihat bahwa pasangan suami istri tersebut bertugas mengelabui kasir dan penjaga toko, sementara si anak yang jadi eksekutor mengambil dan membawa kabur barang curian.

Jimmy, pengusaha Ramayana Furniture yang beralamat di Jalan Sutomo Pematangsiantar kemudian menyerahkan rekaman CCTV tersebut kepada Metro Siantar (Grup JPNN). Dalam rekaman tersebut, diketahui bahwa pencurian tersebut berlangsung Senin (1/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

BACA JUGA: Perampok Pembunuh Polisi, Ditembak Mati

Menurut keterangan Jimmy, awalnya pria yang mengenakan baju warna hitam berboncengan dengan seorang wanita yang mengenakan baju warna merah jambu dan seorang anak, datang dan memarkirkan sepedamotor Suzuki FU di depan toko dengan posisi parkir membelakangi toko.

Lalu mereka masuk ke toko berukuran 5 x 32 meter tersebut dan langsung masuk ke lokasi paling ujung. Di sana, wanita itu melihat beberapa barang sembari menanyakan harga kepada pegawai toko, kemudian melakukan penawaran setiap barang yang dilihatnya. Tampak juga si anak duduk-duduk di sebelah meja kasir (Jimmy) melihat-lihat Jimmy mengoperasikan laptop. Lalu dia meninggalkan tempat duduknya dan mendekat ke ayahnya yang tampak melihat-lihat barang.

BACA JUGA: Sel Digergaji, Tiga Tahanan Kabur

Tampak ayah dan anak tersebut mencari-cari barang. Diduga, mereka mencari barang yang memungkinkan bisa dibawa oleh anak tersebut. Pencarian terhenti, dan tampak si anak mengambil sebuah bed cover.

Toko yang dipadati perabot tersebut tampak hanya bisa dilewati satu orang saja. Di lorong sempit itu, pria tersebut kemudian berdiri, seperti menghalangi karyawan toko agar si anak bisa keluar dengan barang curian. Sementara, saat itu kondisi toko terlihat ramai pengunjung. 

BACA JUGA: ABG Jual Teman Sendiri Demi Bayar Cicilan Motor

Menurut rekaman CCTV, terlihat jelas si anak menenteng barang curian keluar toko disusul si ayah. Di waktu bersamaan, diduga untuk menghilangkan kecurigaan, si ibu ditinggal di toko dan duduk di depan meja kasir. "Dia (si ibu) masih bilang ke saya kalau suaminya mau ke bank mengambil uang," ujar Jimmy.

Saat si ibu duduk di depan meja kasir, tampak istri dan anak Jimmy datang dan Jimmy masih sempat bercanda dengan anaknya.
Sekitar 15 menit kemudian, ayah dan anak ini kembali ke toko, setelah sebelumnya meletakkan barang curiannya. Mereka kembali melakukan aksi kedua kalinya. 

Si ayah, ibu dan anak tampak mondar-mandir di lorong sempit itu sambil melihat-lihat barang. Lalu, si anak kembali jadi eksekutor dengan mengambil sebuah meja plastik. Sama seperti aksi pertama, ayah dan anak tersebut keluar toko, sementara si ibu menawar-nawar harga diduga mengalihkan perhatian penjaga dan kasir toko. Tak lama, ayah dan anak ini kembali lagi ke toko. 

Tak lama berada di toko, tampak di rekaman, pasangan suami istri ini mengamati kamera CCTV yang terpasang di atas. Diduga sadar bahwa sejak tadi aksi mereka terekam CCTV, mereka pun memutuskan meninggalkan toko. Namun, sebelumnya mereka membeli sebuah jemuran lipat, lalu si ibu membayar seharga Rp 300 ribu, lalu penjaga mengangkat jemuran keluar toko, kemudian sekeluarga ini menyusul keluar. "Pekerja saya masih sempat menawarkan agar jemuran itu diantar ke rumah mereka, namun mereka menolak," ujar Jimmy.

Hanya sekitar 2 menit ketiga pelaku pergi, Jimmy mengaku tersadar bahwa ada barang yang belum dibayar. Jimmy dan dua karyawannya langsung bergegas mengejar mereka mengendarai mobil. Di Simpang Jalan Bandung, tepatnya di depan Toko Deli, Jimmy berhasil mendapatkan pria tersebut. Namun, saat itu dia sendiri. Istri dan si anak serta jemuran serta barang lainnya tak ada bersama pria tersebut.

Jimmy mengatakan bahwa ada barang yang belum dibayar, namun pria tersebut bersikeras bahwa dia sudah membayar semua barang yang dibawanya. Beberapa detik perdebatan berlangsung, Jimmy mengaku seperti terhipnotis dan percaya saja pada perkataan pria itu dan membiarkannya pergi. 

"Saya juga bingung, kenapa begitu ngobrol sama pelaku, saya gak tegas. Biasanya saya pasti tegas sama siapa pun, selama saya tidak salah. Dua supir saya juga ikut ngejar, tetapi mereka pun sama-sama bengong. Anehnya, begitu si pelaku pergi dari hadapan kami, kami justru sadar dan mencoba mengejar lagi, namun sudah tidak ketemu," tandas Jimmy.

Di depan Toko Deli tersebut, masyarakat yang mendengar bahwa ada pencurian mengatakan bahwa baru saja ada yang meletakkan meja plastik di dekat pedagang bensin eceran. Namun, penjual bensin yang ditanya mengaku tidak mengetahui siapa yang meletakkan meja plastik tersebut. Dia baru tersadar ketika mendengar ada kasus pencurian.

Jimmy sangat menyesalkan aksi yang dilakukan sekeluarga tersebut, dimana ayah dan ibunya seperti mengajari anaknya mencuri. "Mau jadi apa anak itu? Apalagi anak itu mencuri dengan mulus dan tidak menunjukkan gerak-gerik yang kaku. Sepertinya ini sudah diajari sampai andal. Bayangkan anak itu bisa mengamati apa yang mau dicuri," ujar Jimmy sembari mengatakan bahwa anak tersebut diduga masih berumur sekitar 4 tahun.

Korban tidak melaporkan kasus tersebut ke polisi. Namun ia berharap kejadian yang ia alami bisa menjadi pengalaman sehingga masyarakat, khususnya pedagang, lebih waspada pada pembeli. Sebab, menurutnya, wajah pelaku sepertinya familiar.

"Saya hanya mau kejadian ini agar pedagang meningkatkan kewaspadaan. Kadang kan kita tidak nyangka kedatangan orang atau pembeli ke tempat kita mau ngapain," terangnya. (mag-04)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah SD Disodomi Tetangga Berulang Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler