jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri sudah mengirim surat panggilan terhadap Edy Mulyadi untuk diperiksa sebagai saksi terlapor di kasus ujaran kebencian bermuatan SARA.
Edy Mulyadi diminta hadir di Bareskrim Polri pada Jumat (28/1) pagi ini.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Brigjen Ramadhan soal Kasus Edy Mulyadi, Bareskrim Periksa 38 Saksi
Berdasar foto surat panggilan yang beredar, Edy Mulyadi diminta hadir pada pukul 10.00 dan langsung menemui AKBP Safi’i Nafsikin di kantor Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tertera di surat panggilan itu, Edy yang berprofesi sebagai wartawan akan diperiksa dengan status saksi.
BACA JUGA: Menghina Prabowo, Edy Mulyadi Dilaporkan Warga ke Polres Sampang, tetapi Ditolak
Dia diperiksa atas kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan SARA dan atau pemberitaan bohong serta sengaja menerbitkan keonaran di media sosial.
Perbuatan pidana itu diancam dengan Pasal 45A Ayat 2 Juncto Pasal 28 Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 Ayat 1 dan 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau Pasal 156 KUHP.
BACA JUGA: Kondisi Genting, Jenderal Andika Langsung Berangkat ke Papua
Edy juga diminta membawa dokumen terkait dengan perkara yang ditangani Bareskrim Polri itu.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya mengatakan tim penyidik telah menyerahkan surat panggilan secara langsung kepada Edy Mulyadi.
“Setelah penyidik menyerahkan surat panggilan langsung kepada yang bersangkutan, dia (Edi Mulyadi) menyatakan siap hadir,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (27/1).
Sesuai dengan surat panggilan Bareskrim, Edy Mulyadi akan dimintai keterangan sebagai saksi terlapor pada Jumat (27/1) pukul 10.00 pagi.
“Jadi, sampai saat ini proses penanganan perkara masih berjalan. Tunggu perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” tegas Ramadhan. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo
Reporter : Elfany Kurniawan