JAKARTA - Sekretaris Jendral DPR RI, Nining Indra Shaleh menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengistimewakan perusahaan yang diminta Ketua DPR Marzuki Alie untuk ikut dalam proses tender mesin absensi di DPRBahkan Kesekjenan DPR terus mencari informasi dari beberapa perusahaan yang memiliki kemampuan sama dengan perusahaan bawaan Marzuki Alie.
Sementara itu, Wakil Ketua BURT, Refrizal mengungkapkan, pihaknya memang menginginkan sistem absensi sidik jari terkini agar tidak ketinggalan zaman dalam dua atau tiga tahun mendatang.
“Kita maunya yang paling bagus dong
BACA JUGA: Garap Absensi, Marzuki Bawa Rekanan Sendiri
Kalau beli sayang tidak bisa dipakai jangka panjangBACA JUGA: RUU PPDT Tunggu Masukan Pemerintah
Dia menegaskan, pengadaan alat absensi sidik jari sebagai salah satu realisasi UU Parlemen dan tatib DPR
“Itu sah-sah saja selama dilakukan transparan
BACA JUGA: DPR Tuding BNPTKI Berorientasi Bisnis
Jadi, siapapun yang memiliki kompetensi silahkan ikutTapi tender harus transparan,” tukas politikus dari FPKS tersebutSeperti diketahui, Marzuki mengaku telah meminta perusahaan yang dikenalnya untuk ikut mendaftar dalam proses tender pengadaan alat absensi sidik jari di DPR RIMenurutnya, hal itu dilakukannya untuk mengetahui dan mencegah adanya permainan dalam proses tender(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Konsolidasi, PAN Gelar Rakernas
Redaktur : Tim Redaksi